Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Rejang Lebong, Bengkulu saat ini tengah memburu terduga pelaku perampokan emas seberat 85 gram milik warga lanjut usia (lansia) di Desa Air Lanang, Kecamatan Curup Selatan, Kamis (9/5) kemarin dengan nilai mencapai Rp100 juta.

Kasi Humas Polres Rejang Lebong AKP Sinar Simanjuntak saat dihubungi di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan aksi perampokan ini menimpa Amalisa (87) warga Desa Air Lanang sekitar pukul 13.00 WIB. Akibat kejadian ini korban mengalami kerugian hingga Rp100 juta karena kehilangan kalung emas seberat 85 gram dan uang Rp1,7 juta.

"Saat ini petugas Reskrim Polres Rejang Lebong tengah melakukan pengejaran para pelakunya, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini para pelakunya segera tertangkap," kata dia.

Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan dari korban kepada petugas penyidik jika kasus perampokan tersebut terjadi pada saat korban tertidur di kursi ruang tamu rumah korban dalam keadaan pintu terbuka.

Kemudian korban, kata dia, didatangi oleh tiga orang pelaku masuk ke rumah korban, kemudian salah seorang pelaku membekap muka korban yang sedang tidur dengan menggunakan kain dan korban langsung terbangun dari tidurnya namun tidak bisa memberontak.

Ketiga pelaku setelah membekap korban kemudian merampas kalung emas seberat 40 gram dan mengambil kalung emas lainnya seberat 45 gram yang disimpan dalam kantong baju korban.

Selain mengambil kalung emas milik korban, para pelaku perampokan ini juga mengacak-ngacak kamar korban dan mengambil uang yang disimpan dalam lemari sebesar Rp1,7 juta.

Usai beraksi para pelakunya langsung melarikan diri, dan korban pun sempat berteriak meminta tolong dan mengejar pelakunya ke luar rumah namun kehilangan jejak.

Subaidah (55) anak korban mengatakan, saat kejadian rumahnya itu sedang sepi karena dirinya bersama dengan para tetangganya sedang mengantar rombongan pengantin ke Desa Air Meles Atas, sedangkan suami pergi mengojek.

"Kami harap polisi bisa mengungkap dan menangkap tiga orang yang telah melakukan perampokan kepada ibu atau nenek kami. Kalau dapat minta agar dihukum yang berat," katanya Subaidah yang mengaku tinggal di bagian bawah rumah dan ibunya di lantai atas.

Selama ini korban, kata dia, selalu membawa perhiasan maupun uang tunai miliknya ke mana saja. Meskipun pihak keluarga sudah menyarankan untuk disimpan namun korban tetap ingin membawanya.

Sementara itu kondisi korban sendiri usai kejadian langsung dilarikan ke RSUD Rejang Lebong guna menjalani perawatan karena mengalami sejumlah luka di bagian tubuh seperti lebam di bagian leher, bibir pecah, lebam di mata kiri, kemudian luka di pelipis kiri, hingga sakit di bagian bahu hingga dadanya sesak.

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Hanni Sofia
COPYRIGHT © ANTARA 2024