"Saya mendesak para pihak untuk segera melanjutkan perundingan dan dengan iktikad baik. Saya dan juga Sekretaris Jenderal kembali menyerukan pembebasan semua sandera yang ditahan di Gaza dan gencatan senjata kemanusiaan segera," kata Wennesland saat pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang isu Palestina.
Dia mengatakan serangan Israel pada Minggu yang dilaporkan telah menewaskan 45 warga Palestina dan melukai 200 orang lainnya “tidak berdiri sendiri di tengah banyaknya korban sipil.”
“Saya mengingatkan semua pihak tentang kewajiban mereka untuk melindungi warga sipil,” kata Wennesland menegaskan.
“Risiko kebakaran wilayah konstan dan meningkat setiap harinya lantaran perang masih terus terjadi. Jika kita mau mencegah bencana lebih lanjut, situasi ini harus diubah”, katanya.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan udara yang memicu kebakaran di kamp pengungsi Rafah sebagai “kecelakaan tragis”. Dikatakan bahwa penyelidikan masih dilakukan.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim telah menggunakan amunisi yang tepat dalam "serangan yang ditargetkan di Rafah" untuk melenyapkan dua anggota senior Hamas.
IDF menambahkan bahwa pihaknya sedang menyelidiki ledakan susulan yang diduga berasal dari gudang amunisi Hamas yang menyebabkan kebakaran dan merenggut nyawa warga sipil.
Sumber: Sputnik
Baca juga: 21 warga Palestina tewas akibat serangan Israel di Rafah
Baca juga: Palestina minta Dewan Keamanan PBB lindungi Gaza
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
COPYRIGHT © ANTARA 2024