Direktur Utama CGAS Andika Purwonugroho menjelaskan bahwa perseroan mencatatkan pendapatan senilai Rp377,6 miliar selama tahun 2023, dengan laba bersih senilai Rp8,1 miliar.
“Kinerja positif perseroan pada 2023 didorong oleh kesadaran masyarakat akan keunggulan penggunaan CNG dibandingkan dengan LPG. Selain dalam harga yang kompetitif, CNG dipandang sebagai pilihan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan,” ujar Andika dalam konferensi pers setelah RUPST di Jakarta, Kamis.
Ia melanjutkan, perseroan berhasil mengawali tahun 2024 dengan kinerja gemilang berkat keberhasilan dalam melakukan ekspansi dan diversifikasi kegiatan usaha.
Pihaknya pun menargetkan pendapatan dapat meningkat 70 persen year on year (yoy) mencapai Rp600 miliar pada tahun ini.
Baca juga: Citra Nusantara Gemilang raup laba bersih Rp8,5 miliar pada 2023
"Dengan melihat peningkatan signifikan dari total produksi gas alam dan naiknya permintaan CNG di pasar retail, perseroan menetapkan target pendapatan sekitar Rp600 miliar pada tahun ini atau meningkat sekitar 50 sampai 70 persen," ujar Andika.
Dalam RUPST, perseroan juga menyetujui realisasi penggunaan dana hasil Initial Public Offering (IPO) yang senilai Rp 179 miliar dan dikurangi biaya emisi senilai Rp6,3 miliar, sehingga memperoleh dana bersih Rp 173,2 miliar.
Rencananya, 90 persen dari dana IPO akan dialokasikan untuk pembangunan liquid natural gas (LNG) station yang terletak di Grobogan dan Gresik. Kemudian sisanya dipakai sebagai modal kerja.
Selama kuartal I-2024, perseroan membukukan peningkatan pendapatan sebesar 35,0 persen (yoy) menjadi senilai Rp130,4 miliar dibandingkan senilai Rp96,6 miliar pada periode yang sama pada tahun 2023.
Perseroan juga mencatatkan laba bersih yang tumbuh sebesar 30,4 persen (yoy) dari Rp2,3 miliar pada periode yang sama pada tahun 2023 menjadi senilai Rp3,0 miliar pada kuartal I-2024.
Baca juga: CGAS bidik pendapatan tumbuh 76,4 persen jadi Rp658 miliar di 2024
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA 2024
