Depok (ANTARA) - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen (Purn) Hinsa Siburian meminta masyarakat untuk memanfaatkan ruang siber untuk kesejahteraan.

Hal tersebut dikatakan Hinsa Siburian dalam acara bedah buku Komunikasi Siber dengan tema “Kecerdasan Buatan: Peluang dan Ancaman” di Kantor BSSN Depok, Kamis.

Ia mengatakan, ruang siber bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Sementara penulis buku Komunikasi Sibet sekaligus Juru Bicara BSSN Ariandi Putra mengatakan, dunia siber mempunyai dua sisi yang berbeda ada positif dan negatif.

"Dunia siber tentunya mempunyai kemudahan dalam melakukan tugas-tugas dalam bekerja namun di sisi lain ada sisi negatif," katanya.

Baca juga: BSSN bedah buku Komunikasi Siber tentang kecerdasan buatan
Baca juga: KIP jajaki BIN hingga Kejagung demi keterbukaan informasi


Untuk itu kata dia, perlu koordinasi dan komunikasi antara lembaga dan juga negara-negara lain untuk membicarakan masalah keamanannya, karena adanya ancaman digitalisasi.

"Kejahatan digital terus tumbuh setiap tahun, untuk itu pemerintah harus hadir," ujarnya.

Sementara itu Pakar Keamanan Siber dan Forensik Digital dari Vaksin.com, Alfon Tanujaya mengatakan perkembangan teknologi jangan ditakuti, karena mau tidak mau harus dihadapi.

"Jangan sampai kita hanya jadi penonton saja," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan perkembangan Artificial Intelliegence (AI) atau kecerdasan buatan mempunyai manfaat jauh lebih besar dibanding mudaratnya.

Dikatakannya AI cepat atau lambat akan menguasai dunia, untuk itu kita semua harus bisa memahaminya.

Baca juga: Hari Persandian dan pentingnya jaga ruang siber
Baca juga: BSSN berperan tingkatkan keamanan nasional dalam kegiatan krusial
Baca juga: PT PAL gandeng BSSN RI bangun kesiapsiagaan keamanan siber

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2024