Bantuan berupa uang tunai itu diserahkan langsung oleh Ketua MA RI M Syarifuddin usai mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padangpariaman.
"Penyerahan bantuan ini adalah bentuk empati dan turut berduka Mahkamah Agung RI atas bencana alam yang terjadi di Sumbar," kata M Syarifuddin.
Ia menyebutkan bencana alam yang telah menelan korban jiwa dan menimbulkan kerugian harta benda itu perlu sokongan dari seluruh pihak agar pulih kembali.
Menurut dia, bantuan berupa uang tunai tersebut merupakan sumbangan swadaya dari hakim MA dan organisasi profesi di lingkungan lembaga tersebut. Dengan rincian dari MA Peduli sebesar Rp200 juta, Pengurus Pusat Ikatan Hakim Indonesia (PP Ikahi) Rp100 juta, BPHPI-Ikahi sebesar Rp46,75 juta, dan dari Pengurus Pusat Dharmayukti Karini sebesar Rp100 juta.
Syarifuddin berharap bantuan dari Mahkamah Agung itu dapat bermanfaat dan meringankan beban dari saudara-saudara yang terdampak bencana alam di Sumbar.
Gubernur Sumbar Mahyeldi menyambut baik bantuan yang diberikan oleh MA Peduli bagi masyarakat Sumbar yang terdampak bencana itu.
Ia mengatakan bencana alam yang dipicu oleh cuaca ekstrem pada telah memicu terjadinya bencana berupa banjir bandang dan tanah longsor pada tiga daerah yakni di Agam, Tanah Datar, dan Padangpanjang.
Korban meninggal dunia tercatat sebanyak 63 orang, sepuluh orang di antaranya masih dalam pencarian. Bencana juga merusak rumah warga dan infrastruktur jalan.
"Untuk jalan nasional di Lembah Anai yang putus akibat banjir kini sedang dalam pengerjaan, pada sisi lain juga tengah direncanakan relokasi bagi warga terdampak. Upaya pemulihan terus dilakukan," jelasnya.
Pada bagian lain, kedatangan Ketua Mahkamah Agung RI beserta rombongan itu juga disambut oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, Ketua Pengadilan Tinggi Padang Ridwan Ramli, Ketua PN Padang Syafrizal, Ketua PN Batusangkar, dan lainnya.
Baca juga: BNPB ingatkan warga patuh arahan pemda terkait erupsi Gunung Marapi
Baca juga: Polisi imbau masyarakat tidak lewati Lembah Anai demi keselamatan
Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024
