Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, industri tekstil nasional sudah ekspansif atau positif sehingga menepis anggapan industri tekstil merupakan industri sunset.

Menperin mengatakan, Kementerian Perindustrian memiliki indeks Kepercayaan Industri (IKI) sehingga bisa mengetahui kinerja dari masing-masing industri subsektor trennya seperti apa.

"Dalam survei IKI kami temukan pertama kali dalam sejarah bahwa di April dan ini bocoran IKI pada Mei, kinerja industri tekstil sudah positif. Kinerja industri tekstil sudah ekspansif, sudah di atas 50 poin," kata Agus Gumiwang di Jakarta, Kamis.

Kunci utama industri tekstil nasional bisa positif adalah pengelolaan dari neraca atau bahasa teknokratisnya "fair trade".

"Waktu saya masuk kantor ini lima tahun yg lalu, sayang sekali bahwa subsektor tekstil dianggap menjadi subsektor sunset. Ini paradigma yang salah, itu paradigma yang ingin pakaian jadi diimpor saja. Paradigma yang salah. Terus terang kita berjibaku di kantor ini untuk mengamankan bahwa tekstil bukan industri sunset," kata Menperin.

Agus Gumiwang mengatakan bahwa Kemenperin berupaya melindungi industri tekstil dalam negeri.

"Kami tahu bagaimana industri tekstil mulai dari hulu ke hilirnya, kami mencoba untuk mengontrol itu untuk melindungi industri dalam negeri Alhamdulillah IKI pada April sudah menunjukkan industri tekstil sudah mulai ekspansif, dan IKI pada Mei yang akan kami rilis juga menunjukkan tekstil sudah ekspansif. Kuncinya apa? Pengelolaan neraca. Barang jadi yang menjadi kekhawatiran kita, impor barang jadi yang menjadi kekhawatiran kita," ujarnya.

Menperin juga mengatakan bahwa industri tekstil nasional bisa melakukan impor barang baku sepanjang memang barang baku tersebut tidak tersedia di dalam negeri, industri juga wajib untuk diberikan kesempatan.

Baca juga: Kunjungi pabrik tekstil, Menperin: TPT bukan "sunset industry"
Baca juga: Menperin: SNI dan TKDN instrumen kunci tumbuhkan industri nasional
Baca juga: Menperin dorong kolaborasi industri sediakan bahan baku kosmetik

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2024