Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik mencatat dari sekitar 22,7 juta perusahaan/usaha di Indonesia di luar pertanian, lebih dari separuh (58,8 persen) didominasi oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang mencapai sekitar 13,4 juta usaha. "Dibandingkan dengan tahun 1996, jumlah perusahaan/usaha sebesar 16,4 juta perusahaan/usaha, berarti ada kenaikan 38,4 persen selama sepuluh tahun terakhir," kata Kepala BPS Rusman Heriawan di Jakarta, Jumat. Dari jumlah tersebut, katanya, 12,8 perusahaan/usaha (56,5 persen) berusaha pada lokasi permanen, dan 9,9 juta perusahaan/usaha (43,5 persen) berusaha pada lokasi tidak permanen, seperti pedagang kaki lima, dan usaha keliling. Dia menambahkan tiga sektor lainnya yang memiliki jumlah perusahaan/usaha dengan proporsi yang cukup besar adalah sektor industri pengolahan (14,15 persen), sektor transpor dan komunikasi (11,75 persen) dan sektor jasa-jasa (9,42 persen). Dia juga menambahkan lebih dari 83 persen perusahaan/usaha di Indonesia saat ini masih terkonsentrasi di Kawasan Barat Indonesia (KBI), dengan porsi terbesar di Pulau Jawa (63,8 persen), sementara sisanya berada di Kawasan Timur Indonesia (KTI) dengan porsi terbesar di Sulawesi (7 persen). Dia menambahkan bahwa dalam penghitungan yang telah dilakukan berdasarkan sensus ekonomi 2006 yang telah dilakukan hingga Agustus kemarin adalah penghitungan cepat dengan hanya mencatat jumlah usahanya terlebih dahulu. "Nanti akan ada data tenaga kerja, data omset, data aset. Ini akan kita olah berikutnya karena kita akan menentukan secara standar jumlah usaha mikro, kecil, menengah, dan besar. Itu akan diumumkan nanti pada November," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006