Beijing (ANTARA) - China akan meraup lebih banyak dana melalui penerbitan obligasi negara di Hong Kong, salah satu pusat keuangan terkemuka di dunia, pada 2024 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya seiring dengan meningkatnya keterlibatan kota tersebut dalam pembangunan nasional.

Kementerian Keuangan China pada Rabu (29/5) mengatakan pihaknya akan menerbitkan obligasi negara dalam mata uang yuan senilai 55 miliar yuan (sekitar Rp123,51 triliun) di Daerah Administratif Khusus (SAR) Hong Kong tahun ini.

Batch kedua obligasi negara, yang bernilai 11 miliar yuan, akan memasuki pasar pada 5 Juni, setelah batch pertama senilai 12 miliar yuan diterbitkan pada Maret.

Dana obligasi negara yang akan dikumpulkan tahun ini jauh lebih besar dari 30 miliar yuan yang tercatat pada 2023, serta 23 miliar yuan pada 2022 dan 20 miliar yuan pada 2021.

Hong Kong mempertahankan peringkat keempat secara global dalam indeks pusat keuangan yang dirilis pada Maret oleh lembaga kajian Inggris dan China, yang melakukan penilaian terhadap 121 pusat keuangan di seluruh dunia

Hong Kong terus berusaha untuk menyelaraskan diri dengan strategi pembangunan nasional China dan memainkan peran penting dalam menghubungkan pasar domestik dan internasional, ujar juru bicara pemerintah SAR Hong Kong sebelumnya pada tahun ini.  
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2024