“Kurban 1445 Hijriah mengangkat 3 Pasti, yang pertama itu pasti jantan hewannya, kalau di Dompet Dhuafa kita pasti jantan hewannya, karena kita mengikuti pandangan para ulama dan menghindari potensi berkurangnya populasi kambing,” kata Ketua Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa 1445 H, Bobby P Manullang dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Kemudian, pasti yang kedua, yakni pasti lolos pengendalian mutu (quality control), dan dalam hal ini Dompet Dhuafa melakukannya dalam tiga hal, pertama, mulai dari mendata berat hewan ternak, apabila tidak memenuhi standar minimal, mitra peternak diminta untuk mengganti atau menolak.
Baca juga: Dompet Dhuafa hadirkan program Tebar Hewan Kurban sambut Idul Adha
“Quality control kedua, semua yang dikuotakan kepada mitra kita timbang semua, kalau satu mitra ada 250 ekor, semuanya ditimbang,” ucapnya.
Kemudian, quality control ketiga, yakni monitoring dan evaluasi, dimana petugas dari Dompet Dhuafa langsung dikirimkan untuk mengawasi penyembelihan, pembuatan laporan, hingga data diunggah ke pusat.
“Lalu secara real time kita akan mengirimkan laporan visual, dikirim kepada donatur, karena kecepatan laporan ini menjadi perhatian kami,” ujarnya.
Ia menegaskan quality control tersebut menjadi satu komitmen untuk menjamin kualitas hewan ternak yang akan disembelih atas nama masyarakat yang mengamanahkan kurbannya pada Dompet Dhuafa.
Pasti yang ketiga, lanjut Bobby, yakni tersalurkan ke pelosok negeri.
Baca juga: Dompet Dhuafa targetkan penerima daging kurban capai 1,2 juta jiwa
Baca juga: Dompet Dhuafa ajak masyarakat gerakkan "Kurban Asik tanpa Plastik"
“Di Indonesia bagian Timur, ada yang indeks konsumsi dagingnya hanya 0,07 kilogram per tahun, tidak sampai satu ons dalam setahun. Untuk itu, pasti yang ketiga ini kita ingin pastikan kurban didistribusikan di daerah pelosok, sehingga memberikan pemerataan dalam penyaluran protein hewani kepada masyarakat yang membutuhkan,” tuturnya.
Ia juga menekankan 3 Pasti kurban tersebut juga memberikan peluang pemberdayaan bagi para peternak kecil di seluruh Indonesia.
“Kami ingin memastikan bahwa kurban memberikan maslahat yang jauh lebih baik ketika kurban diberikan sebagai salah satu sumber untuk memberikan penghasilan berkelanjutan kepada mitra ternak kita,” kata dia.
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2024
