Jayapura (ANTARA) - Menkopolhukam Hadi Tjahjanto mengatakan, ada tiga provinsi di Tanah Papua rawan terhadap gangguan keamanan saat pilkada.

Tiga provinsi yang menjadi daerah rawan gangguan keamanan dari kelompok bersenjata yaitu Provinsi Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Barat Daya.

"Karena itu TNI-Polri akan berupaya mengantisipasi agar pelaksanaannya dapat berlangsung aman dan lancar," kata Menkopolhukam Hadi Tjahjanto seusai melakukan pertemuan tertutup dengan unsur pimpinan TNI-Polri yang yang bertugas di Tanah Papua di Makodam XVII/Cenderawasih, Kamis.

Diakui, dalam pertemuan tertutup tersebut dibahas berbagai masalah jelang pilkada serentak yang akan di laksanakan tanggal 27 November mendatang.

Adapun wilayah yang dianggap rawan yaitu Kabupaten Nduga, Paniai, dan Intan Jaya di Provinsi Papua Tengah, Pegunungan Bintang dan Yahukimo di Papua Pegunungan serta Maybrat di Papua Barat Daya.

"TNI-Polri akan terus memantau dan mengamankan wilayah itu termasuk kawasan lainnya di enam provinsi di Tanah Papua," kata Menkopolhukam Hadi Tjahjanto.

Ditegaskan, untuk melancarkan tahapan pilkada serentak maka alutsista yang dimiliki TNI-Polri dapat digunakan penyelenggara terutama untuk pengiriman logistik.

"Untuk menyukseskan pelaksanaan pilkada sinergitas antar seluruh pemangku kepentingan terus dijaga sehingga pelaksanaan pilkada di Tanah Papua berlangsung aman," harap Menkopolhukam Hadi Tjahjanto.

Enam provinsi di Tanah Papua yaitu Papua, Papua Barat,Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Pegunungan dan Papua Tengah.

Baca juga: Menkopolhukam: Pembebasan sandera dari OPM terus dilakukan

Baca juga: Menkopolhukam: Pilkada di Papua jadi atensi pemerintah pusat

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024