Ambon (ANTARA) - Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie meminta Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Maluku dan kabupaten/kota agar memaksimalkan 10 program pokok guna memberdayakan keluarga di daerah itu

"Saya minta para ketua dan pengurus PKK dapat terus melakukan terobosan inovatif yang mampu menumbuhkan spirit baru, sehingga PKK Provinsi Maluku dan kabupaten/kota menjadi organisasi yang makin dewasa dan mampu melihat jauh ke depan, serta terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya anggota PKK dan masyarakat di daerah ini,” kata Sadali dalam keterangan yang diterima di Ambon, Kamis..

Hal itu disampaikan Sadali dalam pelantikan Penjabat (PJ) Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) dan Penjabat Pembina Posyandu untuk tiga wilayah di Maluku, yaitu Kabupaten Buru, Kota Ambon, dan Kabupaten Seram Bagian Barat.

Ke-10 program pokok tersebut, yakni penghayatan dan pengamalan Pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup, perencanaan sehat.

Baca juga: TP-PKK Maluku edukasi masyarakat Banda Naira perangi stunting

Berkaitan dengan hal itu, ia menjelaskan PKK memiliki peran yang sangat penting dalam penggerakan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan keluarga dan pemberdayaan perempuan, begitupun posyandu sangat diperlukan dalam mendekatkan upaya promotif dan preventif kepada masyarakat utamanya terkait dengan upaya peningkatan status gizi masyarakat serta peningkatan kesehatan ibu dan anak.

Sadali menegaskan TP-PKK maupun posyandu hendaknya mampu dan terus menjadi garda terdepan dalam mewujudkan keluarga berkualitas baik dalam aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya, moral, dan lingkungan hidup dengan menyukseskan implementasi 10 program pokok PKK dan maksimalkan pemberdayaan keluarga hingga ke tingkat dasa wisma.

“Saya minta Penjabat Ketua beserta seluruh jajaran PKK agar segera mengambil langkah-langkah terencana, visioner, inovatif, dan inklusif,” ujarnya.

Sadali juga meminta Ketua TP-PKK harus dapat menginspirasi dan memotivasi anggota serta masyarakat luas, untuk terlibat aktif dalam program-program PKK dan ikut serta dalam membangun keluarga yang sejahtera.

Baca juga: Untuk tekan stunting, PKK ajak warga Maluku konsumsi pangan lokal

“Saya optimistis, dengan langkah beriringan antara organisasi kemasyarakatan, pemerintah, serta berbagai elemen masyarakat, maka akan tercipta masyarakat yang berdaya saing, maju, dan sejahtera,” ucap Sadali.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Provinsi Maluku Nita Sadali menjelaskan PKK dan posyandu adalah salah satu lembaga kemasyarakatan desa sesuai dalam peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2018 tentang Lembaga Masyarakat Desa dan Lembaga Adat yang mempunyai peranan penting sebagai mitra pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Dalam masa bakti yang cukup singkat ini ada peran strategis yang perlu dilakukan Tim Penggerak PKK dan posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan desa dan diharapkan partisipasi, kerja sama, serta tindakan nyata dari penjabat pembina," katanya.

Lebih Lanjut, Nita mengingatkan bahwa program PKK dan pelayanan Posyandu harus terencana, visioner, inovatif, dan Inklusif dalam Program Prioritas Pemerintah Daerah, seperti Upaya Penurunan Angka Stunting, Pelayanan Sosial Dasar (Kesehatan dan Pendidikan).

Baca juga: Festival Cipta Menu B2SA dorong konsumsi pangan lokal di Maluku

Hadir pada kesempatan itu Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie, Penjabat Bupati Buru, Penjabat Bupati Seram Bagian Barat, Penjabat Wali Kota Ambon, Plh Sekretaris Daerah Maluku dan Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, para Sekda beserta Pimpinan OPD lingkup Kabupaten Buru, SBB dan Kota Ambon, Pimpinan Organisasi Wanita, serta Pimpinan Lembaga Mitra Kerja Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku.

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024