Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi ChatGPT menghadirkan chatbot kecerdasan buatan (AI) besutannya ChatGPT khusus untuk keperluan akademis di perguruan tinggi dengan nama ChatGPT Edu.

"ChatGPT Edu dirancang untuk sekolah yang ingin menerapkan AI secara lebih luas kepada para pelajar dan komunitas kampus mereka," tulis OpenAI dalam unggahan blognya, dikutip pada Jumat.

ChatGPT Edu memberikan akses terhadap GPT-4o yang merupakan large language model (LLM) terbaru dari OpenAI yang diumumkan pada awal bulan ini.

Baca juga: OpenAI buka kantor pertamanya di Asia

OpenAI mengklaim LLM tersebut jauh lebih baik dibandingkan versi sebelumnya dalam hal menginterpretasikan teks, pemrogaman, analisis data, dan akses kepada web.

ChatGPT Edu akan memiliki batas pesan yang lebih tinggi dibandingkan versi gratis ChatGPT. Chatbot tersebut juga memungkinkan perguruan tinggi untuk membuat versi kustomisasi ChatGPT yang dilatih dengan data milik mereka sendiri dan membagikannya di lingkup ruang kerja universitas.

OpenAi mengatakan bahwa percakapan dan data yang ada di dalam ChatGPT Edu tidak akan digunakan untuk melatih model milik OpenAI.

Baca juga: Apple dan OpenAI diduga telah sepakat bawa ChatGPT ke iOS 18

Menurut laporan Engadget pada Jumat, pengenalan ChatGPT pada akhir tahun 2022 awalnya menimbulkan kekhawatiran tentang integritas akademik dan potensi penyalahgunaan dalam lingkungan pendidikan.

Kekhawatiran itu muncul karena semakin maraknya penggunaan AI generatif baik untuk pengajaran maupun penelitian di lingkup perguruan tinggi.

OpenAI mengatakan bahwa mereka mengembangkan ChatGPT Edu setelah melihat beberapa kampus di antaranya Wharton, Arizona State University, dan Columbia menggunakan ChatGPT Enterprise dalam kegiatan akademisnya.

Baca juga: ChatGPT tingkatkan GPT-4 Turbo, kian cerdas untuk pengguna berbayar

Mahasiswa pascasarjana bisnis dan manajemen di Wharton, misalnya, menyelesaikan tugas refleksi akhir mereka dengan memanfaatkan GPT yang dilatih menggunakan materi pembelajaran dan melakukan diskusi dengan chatbot tersebut.

Sementara Arizona State University sedang bereksperimen dengan GPT besutan mereka sendiri yang dapat melakukan percakapan dalam bahasa Jerman untuk membantu mahasiswa yang sedang mempelajari bahasa tersebut.

Baca juga: ChatGPT kini dapat digunakan tanpa akun

Baca juga: Pengawas privasi Italia temukan ChatGPT langgar perlindungan data

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
COPYRIGHT © ANTARA 2024