Beijing (ANTARA) - China merilis sebuah rencana aksi pencegahan dan pengendalian penyakit nasional yang komprehensif untuk periode 2024-2025, yang menjabarkan 10 langkah spesifik yang bertujuan untuk meningkatkan sistem kesehatan masyarakat di negara tersebut.

Rencana aksi, yang dirilis bersama oleh Administrasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional (National Disease Control and Prevention Administration/NDCPA) China dan sembilan departemen lainnya, menguraikan berbagai tindakan untuk pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi saluran pernapasan akut, termasuk COVID-19, dan penyakit menular utama lainnya.

Rencana aksi tersebut bertujuan untuk membangun sistem pengendalian dan pencegahan penyakit modern per 2025, yang ditandai dengan respons yang cepat, pemantauan penyakit menular yang efisien, peringatan dini, dan sistem respons darurat.

Rencana aksi pengendalian penyakit China juga bertujuan untuk meningkatkan sistem penegakan hukum administratif untuk kesehatan, meningkatkan kapabilitas penelitian dari berbagai lembaga pengendalian penyakit, serta memperkuat sistem pendidikan dan pelatihan bagi para personel pengendalian penyakit.

Untuk pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi saluran pernapasan akut seperti COVID-19, rencana tersebut menekankan fokus pada sejumlah institusi utama seperti sekolah, panti wreda, dan panti kesejahteraan sosial, serta menyasar kelompok-kelompok utama, khususnya warga lanjut usia (lansia) dan anak-anak, serta periode-periode penting seperti hari libur dan acara-acara besar. Rencana itu menetapkan sejumlah kebijakan seperti penerapan protokol pengendalian yang cermat, identifikasi yang tepat waktu, dan manajemen wabah klaster yang efektif.

Berkenaan dengan penyakit menular utama seperti HIV/AIDS dan TBC, rencana tersebut menyerukan dilakukannya pendalaman intervensi dan tata kelola sosial komprehensif untuk HIV/AIDS, mengekang penularannya melalui hubungan seksual dan jarum suntik, serta mendukung upaya untuk memberantas penularan dari ibu ke anak.

Rencana itu juga bertujuan untuk memperluas cakupan pengobatan antiretroviral dan skrining HIV/AIDS, memperkuat pasokan obat, meningkatkan aksesibilitas pengobatan, dan mengurangi beban biaya pengobatan pasien.

Menurut interpretasi kebijakan yang dikeluarkan oleh administrasi tersebut, langkah selanjutnya akan melibatkan kerja sama dengan berbagai departemen terkait untuk memastikan implementasi yang efektif dari rencana itu di tingkat lokal serta memperkuat pemantauan dan evaluasi kemajuannya. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
COPYRIGHT © ANTARA 2024