Jakarta (ANTARA) -
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Jazuli Juwaini meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) bertindak tegas untuk menghentikan serangan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Gaza dan Rafah.
 
"Jangan hanya karena veto satu negara, yaitu Amerika Serikat, kemudian melumpuhkan peran DK PBB yang mestinya bisa menghentikan kebiadaban Israel," kata Jazuli dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
 
Menurut dia, DK PBB tidak boleh lagi tinggal diam melihat serangan Israel yang sudah melewati batas kemanusiaan.
 
"Apakah kita terus membiarkan pembantaian anak-anak dan warga sipil Gaza dan Rafah di depan mata kita, di mana nurani dunia?" ucapnya.
 
Menurut Wakil Presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia itu, dunia amat bersedih karena menyaksikan tidak ada lagi tempat yang aman bagi warga Palestina di Gaza dan Rafah.
 
"Pesawat-pesawat Israel menjatuhkan bom berbobot berton-ton ke tenda pengungsian, membunuh anak-anak kecil dan perempuan, dan membakar mereka hidup-hidup. Semua video dan foto-foto korban terpampang nyata di berbagai media, dan DK PBB masih diam?" tuturnya.
 
Dia menuturkan bahwa gelombang protes dengan slogan "All Eyes on Rafah" pun bergema di sosial media, serta berbagai aksi protes di berbagai belahan dunia lainnya, termasuk di kampus-kampus Eropa dan Amerika yang melakukan aksi pro-Palestina.

Baca juga: MUI dorong Pemerintah RI prakarsai bantuan militer untuk Palestina

Baca juga: Pemerintah Slovenia dukung gerakan akui negara Palestina

Baca juga: China akan kucurkan Rp1,1 triliun untuk bantu Gaza
 
"Seharusnya membuka mata DK PBB bahwa apa yang dilakukan Israel sudah tidak bisa ditolerir," ucapnya.
 
Untuk itu, dia meminta 15 anggota DK PBB bersikap tegas mengambil keputusan untuk memberikan dan menegakkan sanksi kepada Israel, termasuk pengerahan pasukan bersenjata sesuai mandat PBB.
 
"Apa yang dilakukan Israel bukan saja merusak perdamaian yang dimandatkan penjagaannya kepada DK PBB, tapi telah menghancurkan kemanusiaan dunia dengan aksi genosida. Saatnya dunia menghentikan kebiadaban Israel," ucapnya.
 
Sebab, kata dia, Israel telah melanggar setiap batasan perilaku yang ditetapkan seluruh negara di dunia.
 
"Israel sudah berulang kali melanggar resolusi PBB. Israel melanggar semua hukum perang dan humaniter internasional. Menantang keputusan Mahkamah Internasional," kata dia.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2024