Indramayu (ANTARA) -
Perum Bulog Kantor Cabang Indramayu, Jawa Barat, telah menyerap hasil panen padi dari petani di wilayahnya sekitar 26 ribu ton setara beras sampai akhir Mei 2024.
 
Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Indramayu Ilhamsyah di Indramayu, Jumat, mengatakan bahwa serapan panen itu kini telah melampaui target yang ditetapkan sebanyak 19 ribu ton setara beras.
 
“Hasil serapan panen padi pada musim tanam pertama di tahun 2024, sudah cukup baik,” katanya.
 
Ia menjelaskan realisasi penyerapan padi di Kabupaten Indramayu diproyeksikan dapat bertambah, karena masih banyak petani yang saat ini masih melaksanakan panen.
 
Bulog Indramayu, kata dia, berkeinginan untuk menyerap hasil panen petani dengan jumlah sekitar 30-34 ribu ton setara beras demi mencukupi kebutuhan di daerahnya.

Baca juga: Bapanas tinjau stok dan penyaluran beras SPHP di gudang Bulog Cirebon

Baca juga: Pemerintah alokasikan 8.000 ton beras bantuan El Nino untuk Garut
 
Ilhamsyah menekankan pada prinsipnya selama hasil panen petani memenuhi kriteria serta memiliki kualitas baik, maka penyerapan tetap dilakukan untuk mengamankan pengadaan beras dalam negeri.
 
“Bulog Indramayu juga turut menggandeng sekitar 45 mitra di wilayah kerja kami, supaya serapan beras berjalan optimal,” ujarnya.
 
Ia menjelaskan selama penyerapan berlangsung, pihaknya selalu berpedoman pada regulasi yang ditetapkan Badan Pangan Nasional, terkait dengan fleksibilitas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dan beras.
 
Menurutnya, sesuai regulasi tersebut untuk Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani kini besarannya sekitar Rp6.000 per kg. Sedangkan Gabah Kering Giling (GKG) di Gudang Bulog sebesar Rp7.400 per kg.
 
“Fleksibilitas ini sudah diberlakukan sejak 3 April hingga 30 Juni 2024. Tujuannya agar cadangan beras pemerintah dari produksi dalam negeri bisa meningkat,” ucap dia.

Baca juga: DKP3 Kota Cirebon jamin kualitas beras siap disalurkan ke 39.123 KPM

Baca juga: Bulog salurkan 65.453 ton beras SPHP ke seluruh Jabar kendalikan harga

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2024