Jakarta (ANTARA) - Pemimpin Tertinggi  Republik Islam Iran Ayatollah Seyed Ali Khamenei menyebut mahasiswa pendukung rakyat Palestina di universitas Amerika Serikat telah berdiri di sisi kebenaran dari sejarah.

Hal tersebut ia sampaikan dalam surat tertulis yang disampaikan Kedutaan Besar Iran di Jakarta, Jumat.

"Ini adalah pesan simpati dan solidaritas kami dengan kalian. Kalian saat ini berdiri di sisi yang benar dari sejarah yang sedang berlangsung," demikian Khameini dalam suratnya.

Khameini mengatakan kepada para mahasiswa di universitas AS bahwa mereka sudah menjadi bagian dari "front perlawanan," dan memulai perjuangan terhormat di bawah tekanan pemerintah yang membela rezim zionis Israel.

Kepada para mahasiswa, Khameini menyebut rezim zionis menggunakan "tangan besi" terhadap rakyat Palestina, mengabaikan nilai hati nurani, kemanusiaan dan agama.

Sementara, sejumlah pernyataan Pemerintah AS dan sekutunya mengenai kejahatan mengerikan di Gaza bersifat munafik dari kenyataan.

Khameini mengatakan tidak hanya mahasiswa AS yang mengikuti pergerakan tersebut, melainkan sejumlah universitas dan orang-orang di negara lainnya.

Menurutnya, pendampingan dan dukungan para dosen universitas kepada para mahasiswa merupakan peristiwa yang penting dan efektif.

"Hal ini dapat sedikit melegakan, mengingat betapa parahnya tindakan polisi pemerintah dan tekanan yang mereka berikan kepada kalian. Saya juga bersimpati kepada kalian, kaum muda, dan menghormati resistensi kalian," ujar dia.

Menurut Khameini, hal tersebut merupakan apa yang dipelajari dalam Al-Quran bagi umat Islam dan seluruh umat yakni berdiri di jalan kebenaran.

Baca juga: Trump akan menindak aksi pro-Palestina bila menang Pilpres AS 2024
Baca juga: Kepala HAM PBB prihatin dengan penangkapan mahasiswa pro-Palestina
Baca juga: Mahasiswa AS pro Palestina masuki gedung kampus meski hadapi skorsing




 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2024