Madrid (ANTARA News) - Spanyol akan mengirim 1.100 prajurit untuk pasukan penjaga perdamaian internasional di Lebanon, demikian diumumkan Wakil Perdana Menteri Maria Teresa Fernandez de la Vega, Jumat. Pengiriman pasukan itu akan dilakukan dalam dua tahap, dan batalyon infantri angkatan laut akan digantikan pada November oleh brigade multinasional yang dipimpin oleh Spanyol. Brigade multinasional itu akan terdiri dari pasukan-pasukan dari Spanyol, Belgia, Finlandia, Portugal dan Polandia. Sumber-sumber militer Spanyol mengatakan, brigade itu akan beroperasi di zona perbatasan tenggara. Parlemen Spanyol diperkirakan mensahkan keputusan pemerintah itu pada 7 September. Keputusan itu diambil di tengah kecaman-kecaman dari konservatif oposisi, yang menuduh Perdana Menteri Jose Luis Rodriguez Zapatero mengirim pasukan ke sebuah kawasan berbahaya, meski pasukan Spanyol telah ditarik dari Irak pada 2004. Julio Villarubia, seorang wakil Partai Sosialis kubu Zapatero, mengatakan operasi PBB di Lebanon itu tidak bisa dibandingkan dengan "perang yang ilegal, tidak bermoral dan tidak adil seperti perang Irak". Menteri Pertahanan Jose Antonio Alonso dijadwalkan membahas keadaan di Lebanon dengan Menteri Pertahanan Inggris Des Browne selama kunjungannya ke London pada Selasa, lapor DPA.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006