Jakarta (ANTARA) - Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka berupaya mengkampanyekan gerakan “Media Sahabat Pramuka” untuk memperluas peran penting keberadaan organisasi pramuka dalam mempersiapkan kualitas sumber daya manusia dalam menyambut Indonesia emas 2045.

“Pramuka wajib membangun relasi yang kuat dengan media, menyadari hal itu, kami membuat program khusus Media Sahabat Pramuka sehingga bersama-sama menjadi pilar kekuatan bangsa dalam mewujudkan Indonesia Emas,” kata Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Komjen Pol. (Purn) Budi Waseso dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Budi menuturkan kampanye “Media Sahabat Pramuka” merupakan ajang berkolaborasi sekaligus saling memberikan masukan dan saran balik yang nyata demi kemajuan bersama.

Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) itu menilai keberadaan media amat penting untuk menuntun masyarakat karena memiliki kegigihan dalam mencari dan menyiarkan segala berita.

Di sisi lain Sekjen Kwarnas Pramuka Bachtiar Utomo menambahkan mendidik generasi masa depan bukanlah hal yang mudah di era saat ini.

Baca juga: KND gandeng Kwarnas selenggarakan pramuka inklusif
Baca juga: Budi Waseso kukuhkan Ketua Mabida dan Kwarda Pramuka Jatim


Terlebih Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 menyatakan bahwa pramuka kini bukan lagi ekskul wajib.

Menurutnya kebijakan ini harus direvisi, karena bertentangan dengan hakekat pendidikan yang menciptakan manusia Indonesia yang unggul baik dalam keimanan maupun akademik.

Terlebih belakangan banyak fenomena negatif yang marak kembali di dunia pendidikan seperti narkotika, perundungan, seks bebas dan depresi yang melanda generasi muda.

Dengan demikian, media dapat membantu tokoh penting dalam pramuka untuk memberikan perhatian khusus kepada pelajaran bela negara, nasionalisme, dan cinta tanah air.

“Tidak mewajibkan anak didik mengikuti aktivitas pramuka sebetulnya bisa dilihat sebagai upaya melemahkan kepemimpinan nasional di masa depan. Sejarah membuktikan peran strategis Pramuka, aturan hukum yang mendasarinya, hingga budaya santun dan disiplin yang diterapkan merupakan upaya menciptakan identitas dan karakter bangsa Indonesia masa depan,” kata mantan Pangdam Wirabuana tersebut.

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2024