Istanbul (ANTARA) - Pemerintah Jepang ingin memperluas hubungannya dengan Turki dan terlibat dalam proyek gabungan dengannya di negara ketiga, kata duta besar Katsumata Takahiko pada Kamis.

Pada peringatan 100 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Jepang dan Republik Turki, Katsumata Takahiko mengatakan kepada Anadolu bahwa perusahaan-perusahaan Jepang telah merealisasikan banyak banyak proyek infrastruktur di Turki pada sekitar 1980 dan sekitar 1990.

Dia mencatat bahwa perusahaan-perusahaan ini membangun pembangkit listrik tenaga air, jembatan, dan terowongan Marmaray - sebuah terowongan kereta api bawah laut yang menghubungkan Eropa dan Asia melalui Bosphorus.

Takahiko mengatakan bahwa Turki dan Turkmenistan memiliki proyek gas alam yang sangat besar bersama-sama dan di Kaukasus, Calik Enerji dari Turki dan Mitsubishi Corporation Jepang memiliki proyek energi di Georgia.

Pada saat yang sama, Jepang memiliki tujuan bersama dengan Turki di negara-negara Afrika. Hubungan ekonomi antara kedua negara dapat berkembang ke dimensi berikutnya dan wilayah kerja dengan Turki secara bertahap semakin luas.

Sembari menyoroti bahwa perdagangan bilateral antara Jepang dan Turki berjumlah 6 miliar dolar AS (sekitar Rp97,4 triliun), Katsumata mengatakan perusahaan-perusahaan Jepang sedang melaksanakan pekerjaan konstruksi di Ukraina dan bisa melakukan banyak proyek infrastruktur bersama dengan Turki di Afrika.

Sumber: Anadolu
Baca juga: Pria Jepang ditahan di Turki dalam upaya bergabung dengan ISIS
Baca juga: Jepang-Turki bekerja sama bangun PLTN
Baca juga: Turki Tawarkan Bantuan Kepada Jepang

Pewarta: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2024