Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan harapannya agar produsen baterai kendaraan listrik asal China, Zhejiang Huayou Cobalt, meningkatkan investasinya di tanah air di samping berbagai proyek yang sudah berjalan.

Hal itu disampaikan Arifin saat melakukan kunjungan ke pabrik Huayou di Kota Quzhou, China, pada akhir pekan lalu. Huayou diapresiasi sebagai salah satu mitra penting dalam mendukung program hilirisasi industri di Indonesia.

"Kami juga membuka berbagai kesempatan kerja sama (dengan Huayou) di bidang-bidang lainnya, serta mendorong kemajuan proyek demi mencapai tujuan bersama," kata Arifin.

Sementara itu, Chairman Huayou Cobalt Chen Xuehua menyebutkan bahwa salah satu proyek yang saat ini sedang mereka kerjakan di Indonesia adalah proyek kerja sama dengan LG Chem dalam membangun pabrik pengolahan prekursor dan material katoda dengan kapasitas produksi 50.000 ton per tahun.

Selain berkunjung ke pabrik Huayou, rombongan Kementerian ESDM juga meninjau pabrik motor Qianjiang Motorcycle di Taizhou dan perusahaan Siekon Transmission Technology di Tongxiang. Kunjungan tersebut bertujuan untuk menjajaki potensi kerja sama dalam bidang penelitian terkait konversi sepeda motor listrik.

 Huayou saat ini memiliki sejumlah proyek hilirisasi nikel di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Maluku Utara serta telah menyerap belasan ribu tenaga kerja lokal.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2024