Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan kebanggaannya sebagai warga negara Indonesia yang memiliki Pancasila sebagai dasar ideologi negara.

“Kita tidak pernah bisa bayangkan apa yang menjadi sejarah Indonesia jika tidak ada Pancasila,” kata Retno dalam rekaman pernyataannya sebelum mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Dumai, Riau, Sabtu.

Dengan adanya Pancasila, kata Retno, bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam suku bangsa dan bahasa, dapat bersatu.

“Jadi sebagai warga negara I am so proud bahwa kita sebagai bangsa memiliki Pancasila. Dan sebagai diplomat, Pancasila ini yang terus kita jual ke luar (negeri) sebagai salah satu aset terbesar bangsa Indonesia,” tutur Menlu.

Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini dianggap spesial oleh Menlu Retno, karena berbeda dari biasanya yaitu diselenggarakan di luar Jakarta.

“Ini membawa pesan bahwa Indonesia bukan hanya Jakarta, tetapi Indonesia adalah dari Sabang sampai Merauke,” ujarnya.

Pada Upacara Hari Lahir Pancasila tersebut, Retno tampak mengenakan kebaya panjang berwarna hijau tosca gelap dengan bawahan batik, dan disertai aksesoris bros bunga yang juga berbahan batik.

“Saya hari ini memakai baju Nusantara tetapi yang lebih kontemporer, lebih modern. Karena sekaligus membawa pesan bahwa kebaya itu bisa dipakai di segala situasi, dan tetap kelihatan anggun dan apik,” kata dia.

Baca juga: Ketua MPR RI sebut dunia internasional mengagumi Pancasila
Baca juga: Haedar tekankan aktualisasi nyata Pancasila dalam berbangsa-bernegara


Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA 2024