Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Suryanto Putra menjelaskan pagelaran wayang golek ini merupakan rangkaian kegiatan Hari Jadi Bogor atau HJB ke-542 yang diperingati pada 3 Juni 2024.
Menurut dia, pagelaran wayang golek ini tidak hanya upaya melestarikan budaya leluhur, melainkan juga sarana menanamkan nilai-nilai moral dan adat ketimuran yang saat ini sudah mulai ditinggalkan oleh generasi muda.
Sebab, kata Suryanto, dalam pertunjukan wayang golek tersaji cerita-cerita mengandung hikmah yang dapat dipetik untuk kehidupan sehari-hari.
"Untuk itu mari kita bersama-sama melestarikan berbagai kebudayaan yang ada di Kabupaten Bogor salah satunya wayang golek ini. Agar peninggalan warisan budaya ini bisa dirasakan oleh anak cucu kita nanti," ujar Suryanto.
Baca juga: Disdik Cirebon lestarikan nilai budaya lewat pameran kerajinan pelajar
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor Yudi Santosa mengatakan, pagelaran wayang golek itu bentuk apresiasi dan penghormatan kepada pemerintah kecamatan dan desa yang aktif serta konsisten dalam melestarikan budaya.
"Di kesempatan ini saya memberikan sertifikat penghargaan kepada Kades Cijayanti yang sudah menjaga dan melestarikan budaya di Kabupaten Bogor," ungkap Yudi.
Baca juga: Bantul lestarikan warisan budaya adiluhung melalui Festival Klangenan
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2024
