Jakarta (ANTARA) - Badan Usaha Milik Daerah PT PAM Jaya menyatakan terdapat 64 kelurahan di DKI Jakarta yang akan terganggu suplai air bersih karena ada pekerjaan peremajaan peralatan di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Buaran.

"Selama pekerjaan air akan tetap mengalir, namun tekanannya akan berkurang," kata Senior Manager Corporate Communication & Office Director PAM Jaya Gatra Vaganza di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan dalam rangka meningkatkan keandalan alat dan penyerapan air baku secara maksimal, BUMD itu akan melaksanakan pekerjaan peremajaan peralatan di IPA Buaran.

Pekerjaan tersebut kata dia, dilaksanakan pada tanggal 31 Mei mulai dari pukul 23.00 WIB sampai dengan tanggal 2 Juni 2024 pukul 03.00 WIB.

Menurut dia, perusahaan milik Pemprov DKI itu akan melakukan dua pekerjaan utama yaitu penggantian coarse screen (saringan kasar) yang sudah berumur 32 tahun dan penggantian saringan halus  (fine screen) yang sudah berumur 10 tahun di dua kanal saluran masuk (intake) air baku IPA Buaran.

"Pengerjaan dilaksanakan secara bergantian masing-masing 14 jam untuk menghindari terjadinya pemadaman total," tuturnya.

Ia mengatakan pada saat penggantian coarse screen dan fine screen kondisi kanal kering, sehingga air baku akan berkurang sekitar 1.100 lps (liter per second).

Selain itu kata dia, untuk pemasangan screen dilakukan secara bergantian, sehingga IPA Buaran tidak berhenti beroperasi, namun suplai berkurang sebesar 550 lps.

Selama pekerjaan penggantian coarse screen dan fine sceen selama 24 jam, air akan tetap mengalir namun tekanan air akan berkurang. Hal ini akan berdampak terhadap 19 kelurahan.

Ia menjelaskan untuk pekerjaan penggantian panel substation 20 kV, harus dilakukan pemadaman listrik dari PLN sehingga distribusi air akan berhenti selama 4 jam yang akan terdampak terhadap 64 kelurahan.

"Ada 64 kelurahan yang akan terdampak. Untuk itu kami mengimbau agar pelanggan mengantisipasi dengan menampung air untuk persediaan selama pasokan terganggu," katanya.

Sementara untuk 64 kelurahan atau wilayah yang terdampak pada gangguan suplai air berkurang atau terhenti sementara di antaranya Kelurahan Bali Mester, Kebon Pala, Pejaten Timur, Tanjung Priok, Kelapa Dua Wetan, dan lainnya.
Baca juga: PAM Jaya bagikan makanan bergizi untuk penanganan stunting di Jaksel
Baca juga: PAM Jaya sosialisasi pipanisasi ke warga untuk kurangi pakai air tanah
Baca juga: PAM Jaya kebut 20 ribu sambungan baru hingga Agustus 2024

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2024