Beijing (ANTARA) - Undang-undang (UU) ketahanan pangan China mulai diberlakukan pada Sabtu (1/6). UU ini bertujuan untuk menjamin pasokan biji-bijian dan produk-produk terkait.

UU yang diadopsi oleh badan legislatif tertinggi China pada Desember 2023 ini terdiri dari 11 bab dengan ketentuan yang mencakup proses pemasokan biji-bijian secara keseluruhan, mulai dari produksi dan cadangan hingga peredaran dan pemrosesan.

Berkenaan dengan pengolahan biji-bijian, UU tersebut mengusulkan berbagai upaya untuk mendorong dan memandu pengembangan industri serta memastikan pasokan dan keamanan produk pengolahan biji-bijian.

Operator pengolahan biji-bijian harus mematuhi standar industri yang relevan serta bertanggung jawab atas kualitas dan keamanan produk mereka, menurut UU itu.

Mengemban tugas untuk memberi makan lebih dari 1,4 miliar warganya dengan hanya 9 persen dari total lahan subur di dunia, China memberikan perhatian besar pada ketahanan pangan. UU tersebut juga mencakup ketentuan tentang perlindungan lahan pertanian.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2024