Surabaya (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya memberangkatkan jamaah calon haji asal Nusa Tenggara Timur (NTT), 
berjumlah 648 orang, Minggu.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) NTT Regaldus Saverinus Sely Seran di Surabaya menjelaskan,
 jamaah berjumlah 648 orang itu yang terbagi dalam dua kelompok terbang (kloter).

"Jamaah calon haji asal NTT tergabung dalam Kloter 78 dan 79 Embarkasi Surabaya," katanya saat dikonfirmasi di sela pemberangkatan jamaah di Asrama Haji Embarkasi Surabaya Jawa Timur.

Regaldus menginformasikan, terdapat dua calon haji yang harus tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci Makkah karena sakit.

"Salah satunya mengalami gangguan jantung karena kemungkinan tadi terlambat minum obatnya. Sedangkan satu lagi diduga kelelahan setelah menempuh perjalanan dari NTT menuju Asrama Haji Embarkasi Surabaya," katanya.

Saat ini keduanya menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Surabaya.

"Mudah-mudahan dalam satu atau dua hari ke depan ini bisa pulih kembali dan bisa disusulkan keberangkatannya bersama kloter lain di Embarkasi Surabaya," kata Regaldus.

Sementara PPIH Embarkasi Surabaya sejak 12 Mei lalu sampai hari ini telah memberangkatkan sebanyak 29.28.283 orang calon haji ke Tanah Suci.

Ketua PPIH Embarkasi Surabaya Mufi Imron Rosyadi menjelaskan, jumlah tersebut sekitar 75 persen dari kuota jamaah di Embarkasi Surabaya yang mayoritas berasal dari Provinsi Jawa Timur, serta sebagian asal Bali dan NTT.

"Untuk hari ini kami di Asrama Haji Embarkasi Surabaya kedatangan tiga kloter, yakni kloter 80, 81, dan 82 dari Kabupaten Gresik," katanya.

Sedangkan pemberangkatan terakhir dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya adalah Kloter 106, yang dijadwalkan pada tanggal 10 Juni 2024.

Pewarta: Willi Irawan/Hanif Nasrullah
Editor: M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA 2024