Garut (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Jawa Barat, meluncurkan maskot Babancong, sebuah bangunan peninggalan zaman kolonial yang menjadi ciri khas Garut pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

"Ada beberapa kriteria yang menjadi penilaian juri berdasarkan laporan kepada kami, kurang lebih ada 50 peserta yang ikut sayembara, dan terpilih babancong kembali untuk maskot Pilkada 2024," kata Ketua KPU Kabupaten Garut Dian Hasanuddin saat peluncuran maskot bersamaan dengan lagu Pilkada Garut di Cipanas Garut, Minggu.

Sebelumnya, KPU setempat menggelar sayembara secara terbuka maskot dan lagu untuk Pilkada Garut yang akhirnya terpilih berdasarkan penilaian juri adalah babancong sebagai bangunan khas di Alun-Alun Garut.

Ia mengemukakan alasan terpilihnya babancong sebagai maskot Pilkada Garut itu karena memiliki orisinalitas, filosofi, dan memiliki nilai kedaerahan Garut yang semuanya tidak ada intervensi KPU, tetapi murni penilaian juri.

"Kami ingin maskot itu jadi ciri dan tanda kaitan dengan pilkada di Garut, terlebih babancong ini bangunan yang spesifik untuk pemimpin di Garut memberikan arahan dan pandangan untuk masyarakat Garut," katanya.

Ia berharap maskot Babancong yang sebelumnya dibangun sebagai tempat informasi dari pemimpin kepada masyarakat bisa memberikan harapan ke depan untuk menyejahterakan dan membawa Kabupaten Garut menjadi lebih baik.

Setelah maskot resmi diluncurkan, kata dia, selanjutnya akan ditampilkan dalam setiap kegiatan pelaksanaan Pilkada Garut, seperti sosialisasi maupun di tempat pemungutan suara dan penghitungan nanti.

Maskot Babancong hasil sayembara itu merupakan karya dari seorang pemuda asal Kabupaten Garut bernama Rusi Ahmad Allusi yang memenangi sayembara KPU setempat.

Sebelumnya, dia membuat gambar untuk sayembara maskot itu adalah domba dan babancong yang memiliki ciri khas Garut. Namun, yang masuk nominasi adalah babancong.

Apalagi, kata Rusi, babancong yang saat ini masih berdiri kokoh di lingkungan antara pendopo dan Alun-Alun Garut. Berdasarkan sejarah pernah disinggahi oleh Presiden Republik Indonesia Soekarno untuk berbicara di depan umum.

"Babancong ini pernah disinggahi Presiden Soekarno. Untuk itu, pilkada sangat cocok, ini lebih beda dari yang lain," katanya.

Maskot Babancong itu kemudian diberi dua nama pasangan, yakni Garlih dan Palda yang memiliki makna Garut memilih (Garlih) dan kepala daerah (palda).

Rusi berharap maskot yang dibuatnya itu bisa menjadi semangat mengajak partisipasi masyarakat untuk memilih dan menciptakan kepala daerah yang berkualitas untuk kesejahteraan masyarakat.

"Maskot Babancong ini bisa menjadikan Pilkada Garut berjalan sukses dan menghasilkan pemilih yang bisa menyejahterakan masyarakat," katanya.

Baca juga: KPU hadirkan Mali dan Mila guna tingkatkan partisipasi di Kota Cirebon
Baca juga: KPU Cianjur gelar peluncuran tahapan Pilkada Cianjur 2024

 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2024