Solo (ANTARA) - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memastikan tidak menaikkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) 2024.

Pelaksana Tugas (Plt) Rektor UNS Chatarina Muliana di Solo, Jawa Tengah, Minggu, mengatakan keputusan tersebut diambil usai mencermati aspirasi dari masyarakat.

"Ini juga sebagai tindak lanjut kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang tertuang dalam surat Nomor 0511/E/PR.07.04/2024," katanya.

Baca juga: Kemendikbudristek cabut surat rekomendasi tarif UKT di PTN dan PTNBH

Ia mengatakan UNS adalah perguruan tinggi yang taat azas serta berkomitmen tinggi dalam memperluas jangkauan akses pendidikan yang berkualitas bagi seluruh anak bangsa.

"Ketentuan atau regulasi teknis terkait hal tersebut akan segera diumumkan dalam waktu dekat melalui media resmi UNS," katanya.

Terkait hal itu, Plt Wakil Rektor Umur dan SDM Prof Muhtar mengatakan sebetulnya besaran UKT di UNS tidak naik, namun memang ada penambahan kelompok UKT 9. Karena ada kebijakan tersebut, kata dia, maka UKT akan kembali ke tahun 2023 yakni kelompok 1-8.

Baca juga: Wakil Ketua DPR: Negara perlu mengeluarkan anggaran untuk PTN murah

"UNS ikut pemerintah kembali ke UKT dan IPI 2023," kata Muhtar.

Sementara itu karena tidak ada kenaikan, pihaknya meminta tambahan bantuan dari pemerintah untuk menunjang sarana dan prasarana perkuliahan. Pada tahun sebelumnya pemerintah menggelontorkan bantuan sebesar Rp80 miliar, kali ini UNS meminta tambahan Rp40 miliar.

Baca juga: UNS tunggu keputusan final soal UKT

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2024