Kota Gaza (ANTARA News) - Dua warga Palestina ditembak mati oleh tentara Israel di Beit Hanoun, Sabtu pagi, saat militer negara Yahudi itu kembali menyerang utara Jalur Gaza, kata sumber keamanan dan medis di sini Sabtu. Kedua korban itu adalah Mohammed Abu Oda, 60 tahun dan anaknya, Ismail, 28 tahun. Pada 28 Juni, Israel juga melancarkan operasi militer di Jalur Gaza untuk mencari tentaranya yang ditangkap oleh kelompok pejuang Palestina, dan berusaha membasmi penembakan roket buatan yang ditujukan ke wilayahnya. Lebih dari 200 warga Palestina tewas dalam operasi tersebut. Korban terakhir, menambah jumlah seluruh korban tewas menjadi 5.375 sejak warga Palestina melakukan intifada (perlawanan) atas penindasan Israel yang meningkat sejak September 2000. Lebih dari 80 persennya adalah orang Palestina, kata AFP. Sementara itu, dari tempat yang sama Reuters melaporkan bahwa selain dua korban tewas, beberapa warga Palestina cedera akibat serangan udara Israel. Pihak militer Israel tidak segera mengomentari laporan-laporan tersebut. Para saksi mata mengatakan, pasukan Israel dengan didukung beberapa helikopter, memasuki kota Beit Hanoun dan terjadi bentrokan keras dengan pejuang Palestina. Israel mulai melakukan serangan besar-besaran di Gaza setelah para pejuang Palestina menangkap seorang tentaranya di dalam perang lintas-perbatasan 25 Juni. Younis Abu Odah, seorang penduduk, mengatakan kepada media setempat bahwa hujan peluru dalam serangan itu menembus rumahnya dan menewaskan ayahnya berumur 54 tahun dan abangnya berumur 27 tahun, serta melukai dua saudara perempuannya. Dia kemudian minta pertolongan medis untuk membawa mereka ke rumahsakit. Tenaga medis selama ini tak bisa mencapai daerah tersebut, untuk memastikan keberadaan korban tewas atau luka berat dalam serangan hebat itu. Lebih dari tiga orang Palestina, termasuk dua anak, cedera akibat pecahan meriam dari serangan udara Israel di bagian lain dari Kota Gaza, kata petugas medis. Tentara Israel, yang selama bertahun-tahun secara berkala menyerang Beit Hanoun, berusaha menyetop pejuang Palestina menembakkan roket-roketnya ke negara Yahudi itu dari kota-kota di sekitarnya. Israel menewaskan lebih dari 200 warga Palestina, sekitar separohnya adalah penduduk sipil, selama penyerangannya ke Gaza, setelah 38 tahun di bawah kekuasaan militer.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006