Tual, Maluku (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengusulkan pemberian ikan pada menu program makan gratis harus disesuaikan dengan wilayahnya.

Trenggono menyebutkan beberapa wilayah di Indonesia memiliki komoditas ikan unggulan sebagai potensi yang bisa dimanfaatkan untuk mensuplai ikan sebagai salah satu menunya.

"Saya ngusulinnya tematik sebetulnya. Jadi kalau misalnya wilayah Indonesia timur, kan dia lebih suka ikan dibanding daging kan. Terus kemudian jangan dari pusat tapi itu berkembang di daerah yang mensuplai ikannya," ujar dia di Kota Taul, Maluku, Minggu.

Terkait dengan penyediaan ikan, ia mengusulkan untuk mengambil dari daerah-daerah di tiap wilayah, khususnya bagian pesisir.

Baca juga: Menteri Trenggono: PIT Tual bukti Indonesia mampu tangkap ikan terukur

Menurut dia, hal ini dapat menghidupkan perekonomian daerah sehingga tidak perlu lagi mengambil pasokan dari wilayah pusat atau Pulau Jawa.

"Kalau ikannya ya biarin dari sini, ada yang jualan ikan biar ke situ. Nanti masaknya tinggal disesuaikan dengan taste-nya masing-masing," katanya.

Ia menjelaskan penyediaan ikan berdasarkan potensi masing-masing daerah dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Trenggono bercita-cita untuk menjadikan masyarakat pesisir bisa menjadi produktif sehingga kesejahteraan dapat terwujud.

"Sebetulnya, cita-cita saya ya karena saya sudah terlanjur diceburin di kabinet ini. Begini kalau di kepala saya ya, masyarakat pesisir ini, dia mesti menjadi masyarakat yang produktif," ucapnya.

Baca juga: KKP bangun Kampung Nelayan Modern Pekalongan Rp21,8 miliar
Baca juga: Menteri Trenggono perbanyak modeling rumput laut untuk pacu hilirisasi

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: M. Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024