Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) pada level 7,5 persen dapat membantu pertumbuhan sektor riil.

"BI Rate 7,5 persen, saya kira bagus supaya sektor riil bisa tetap jalan dengan baik, terutama UKM agar bisa bernafas untuk mendapatkan modal kerja dan mendorong investasi," katanya di Jakarta, Kamis.

Hatta mengatakan keputusan Bank Indonesia tepat dalam kondisi saat ini, karena apabila BI Rate kembali dinaikkan, dampaknya dapat menahan perkembangan sektor riil dan para pelaku usaha kecil.

"Saya kira cukup BI Rate 7,5 persen, kalau dinaikkan lagi nanti banyak pelaku sektor riil yang stuck," katanya.

Sebelumnya, Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI rate) pada level 7,5 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada Kamis.

"BI rate pada level 7,5 persen dengan suku bunga lending facility dan suku bunga deposit facility tetap masing-masing 7,5 persen dan 5,75 persen," kata Gubernur BI Agus Martowardojo.

Agus mengatakan evaluasi menyeluruh ekonomi 2013 dan prospek ekonomi periode 2014-2015 menunjukkan kebijakan tersebut masih konsisten dengan upaya mengarahkan inflasi menuju sasaran 3,5 persen--5,5 persen pada 2014 dan 3 persen-5 persen pada 2015.

"Kebijakan itu juga untuk mengendalikan penyesuaian ekonomi Indonesia sehingga defisit transaksi berjalan menurun ke tingkat yang lebih sehat," ujarnya.

Kebijakan untuk mempertahankan BI rate di level 7,5 persen merupakan yang kedua kalinya dilakukan oleh Bank Indonesia secara berturut-turut setelah pada bulan Desember 2013 RDG juga memutuskan mempertahankan BI rate 7,5 persen. (*)

Pewarta: Satyagraha
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2014