Bengkulu (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Bengkulu menyebutkan inflasi di provinsi itu pada Mei 2024 untuk nilai bulan ke bulan (mtm) dicatat berada pada angka 0,30 persen.
 
"Pada Mei 2024, terjadi inflasi bulanan Provinsi Bengkulu sebesar 0,30 persen, atau inflasi (yoy) sebesar 3,71 persen," kata Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal di Bengkulu, Senin.
 
Walaupun angka inflasi tahunan Provinsi Bengkulu berada sedikit di atas rentang target nasional yakni 2,5 persen plus minus 1 persen, namun angka sebenarnya untuk inflasi 2024 atau tahun kalender masih berada dalam rentang target yakni dengan angka 1,6 persen (ytd).
 
Menurut BPS kelompok makanan, minuman dan tembakau masih memberikan andil cukup besar dalam porsi inflasi Bengkulu.
 
Dari angka Inflasi tahunan 3,71 persen, 2,49 persen atau 67,1 persen didominasi oleh kelompok makanan minuman dan tembakau.
 
"Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah cabai merah sebesar 0,60 persen dan beras 0,55 persen," kata Win Rizal.
 
Kemudian kelompok transportasi memberikan andil 0,37 persen dengan komoditas penyumbang utama dalam kelompok tersebut yakni angkutan udara dengan andil 0,12 persen.
 
Kemudian kelompok penyumbang inflasi tertinggi ketiga yakni kelompok penyediaan makanan dan minuman restoran dengan andil 0,24 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok tersebut yaitu ayam goreng dan nasi dengan lauk.
 
"Ini angka tahunan yakni dari Mei 2023-Mei 2024, namun untuk tahun kalender, khususnya pada Mei 2024 ini komoditas beras sudah dicatat mengalami deflasi atau menghambat inflasi Bengkulu," kata dia.

Baca juga: BI: Inflasi Bengkulu pada lebaran terkendali sesuai target nasional
Baca juga: Inflasi Provinsi Bengkulu 2023 sebesar 3,09 persen

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Ahmad Wijaya
COPYRIGHT © ANTARA 2024