Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healtcare Corporation (IHC) drg. Mira Dyah Wahyuni, MARS mengatakan kerja sama yang dijalin dengan Institut Jantung Nasional (IJN) Malaysia dapat membantu meningkatkan jumlah dokter dengan subspesialis yang lebih banyak untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasien khususnya penyakit jantung.

“Dengan kerja sama ini dokter jantung kami bisa belajar di IJN dengan kasus lebih subspesialis, apa saja persyaratan bila dokter Indonesia memerlukan pendidikan lebih intens lagi dan kami berusaha memenuhi persyaratan itu agar kerja sama lebih efektif lagi,” kata Mira dalam konferensi pers penandatanganan kerja sama Pertamedika IHC dengan IJN Malaysia di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan IHC saat ini tengah konsisten untuk melakukan transformasi baik di dalam sistem kesehatan dan lainnya sehingga butuh kolaborasi dengan global agar bisa mencontoh hal baik dari negara lain.

Baca juga: Kerja sama IHC dan IJN perkuat kualitas layanan kesehatan di Indonesia

Baca juga: IHC RSPP sediakan layanan pengobatan kanker dengan BPJS


Kerja sama untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ini juga untuk meningkatkan kapasitas keilmuan para dokter, pembaruan teknologi untuk perawatan kesehatan yang lebih baik dan berbagi pengetahuan.

“Sekarang IHC sedang melakukan transformasi baik dalam sistem dan hal lain, transformasi ini butuh kolaborasi dengan global dengan Malaysia, (bidang) kanker kerja sama dengan Swedia,dan yang di Bali dengan Mayo Clinic yang dalam tahap pengerjaan, sehingga transformasi ini butuh insight hal-hal baik yang bisa di contoh negara lain untuk transformasi,” katanya.

Sementara itu, Direktur Medis IHC Dr.dr. Lia Gardenia Partakusuma Sp.PK (K) MM, MARS, FAMM mengatakan adanya kerja sama dengan negara lain bisa membantu menambah banyak dokter jantung dengan spesialisasi yang lebih beragam agar dapat memperkuat layanan kesehatan jantung di negara masing-masing.

Baca juga: IHC gandeng Singapura perkuat BIH jadi tujuan wisata medis

“Kita coba dalami teman sejawat kita di dokter jantung akan dicarikan apa unggulan yang harus mereka pelajari lebih dari sekarang, ini yang akan coba dikerjasamakan mudah-mudahan ada benefit yang dirasakan bersama,” ucap Lia.

IHC juga akan mempelajari kasus penyakit jantung yang ada di Malaysia dan belajar dari ilmu kedokteran dan fasilitas teknologi yang ada di sana agar bisa memperkecil risiko kematian dari penyakit jantung di Indonesia.

Baca juga: Holding RS BUMN pecahkan rekor dunia deteksi dini kanker serviks

Baca juga: Unpad dan Pertamedika IHC bangun RS Khusus kanker di Bandung


Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
COPYRIGHT © ANTARA 2024