Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan harga beras pada periode Mei 2024 telah mendorong terjadinya deflasi sebesar 0,08 persen di Kota Malang, Jawa Timur.

Kepala BPS Kota Malang Umar Sjaifudin dalam jumpa pers di Kota Malang, Jatim, Senin, mengatakan penurunan harga beras yang tercatat sebesar 5,41 persen pada Mei 2024, memberikan andil besar terhadap deflasi Kota Malang.

"Untuk komoditas penyumbang deflasi, banyak dari kelompok makanan minuman. Pertama adalah beras, turun 5,41 persen dan memberikan andil 0,22 persen terhadap deflasi," katanya.

Umar menjelaskan selain beras, komoditas lain yang mendorong terjadinya deflasi 0,08 persen pada Mei 2024 adalah penurunan harga tomat 19,32 persen dengan andil 0,04 persen dan daging ayam ras turun 2,76 persen dengan andil 0.04 persen.

Kemudian, lanjutnya, penurunan harga cabai rawit 10,86 persen dengan andil 0,02 persen, udang basah turun 5,96 persen, jeruk 4,09 persen, kacang panjang 10,01 persen dan kentang turun 2,9 persen.

"Selain kelompok bahan makanan, tarif angkutan kereta api yang turun 4,09 persen, juga memberikan andil terhadap deflasi," katanya.

Ia menambahkan, sementara untuk komoditas lain yang mengalami inflasi atau kenaikan harga pada Mei 2024 diantaranya adalah kenaikan harga emas perhiasan sebesar 4,89 persen, bawang merah 13,58 persen, telur ayam ras 4,61 persen dan tarif angkutan udara naik 6,04 persen.

"Emas perhiasan, menjadi pemberi andil untuk inflasi. Ini komoditas paling dominan," katanya.

Di wilayah Jawa Timur, dari 11 kabupaten kota, seluruhnya mengalami deflasi pada Mei 2024. deflasi terdalam terjadi di Kabupaten Sumenep sebesar 0,87 persen, sementara deflasi terendah terjadi di Banyuwangi sebesar 0,05 persen.

BPS Kota Malang mencatat, secara Year on Year (YoY) inflasi Kota Malang sebesar 2,45 persen, lebih rendah jika dibandingkan inflasi Jawa Timur yang sebesar 2,83 persen dan inflasi nasional sebesar 2,84 persen.

Sementara inflasi kumulatif atau pada periode Januari hingga Mei 2024 Kota Malang, tercatat sebesar 0,93 persen, yang juga lebih rendah jika dibanding tingkat inflasi di Jawa Timur sebesar 1,18 persen dan inflasi nasional sebesar 1,16 persen.

Baca juga: Kenaikan harga bawang merah beri andil inflasi Kota Malang
Baca juga: Kenaikan harga tiket pesawat dorong inflasi Kota Malang
Baca juga: BPS catat angka kemiskinan di Kota Malang turun jadi 4,26 persen


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024