Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta mengumumkan turunnya harga beras memicu deflasi pada Mei 2024 sebesar 0,10 persen secara bulanan (month to month). 

"Pada Mei 2024 DKI Jakarta mengalami deflasi sebesar 0,10 persen, sementara inflasi tahun ke tahun terhadap Mei 2023 sebesar 2,08 persen," kata Plt. Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta Dwi Paramita Dewi di akun YouTube BPS DKI Jakarta, Senin.

Dwi menjelaskan bahwa Jakarta mengalami deflasi pada Mei 2024 sebesar 0,10 persen dibandingkan April yang mengalami inflasi sebesar 0,26 persen.

Berdasarkan catatan BPS, deflasi yang dialami Jakarta pada Mei 2024 ini merupakan kali kedua sepanjang 2024 setelah deflasi pada Januari 2024 sebesar 0,19 persen.

Kelompok penyumbang deflasi pada Mei 2024 adalah makanan, minuman dan tembakau yang mengalami deflasi sebesar 1,02 persen dengan andil 0,2 persen.

Baca juga: BPS sebut harga tiket pesawat jadi pemicu deflasi Jakarta pada Januari

Pada kelompok ini, beras menjadi komoditas utama penyumbang deflasi yang mengalami penurunan harga secara umum sebesar 4,05 persen, disusul harga daging ayam ras yang turun 5,99 persen, serta tarif angkutan antarkota sebesar 10,75 persen.

Adapun jika dilihat secara tahunan terhadap Mei 2023, Jakarta mengalami inflasi sebesar 2,08 persen. Inflasi tahunan ini lebih rendah dari periode sebelumnya, yakni April 2024 terhadap April 2023 sebesar 2,11 persen.

Kelompok makanan, minuman dan tembakau menjadi penyumbang inflasi tahunan dengan tingkat inflasi sebesar 5,26 persen.

Dari kelompok tersebut, beras menjadi komoditas utama penyumbang inflasi tahunan dengan kenaikan sebesar 13,72 persen; kemudian komoditas lainnya emas perhiasan yang meningkat 24,54 persen, serta tarif angkutan udara yang mengalami kenaikan harga 9,68 persen.

"Beras tetap menjadi andil utama inflasi tahunan Jakarta disebabkan perbedaan level harga Mei 2024 dibandingkan Mei 2023, sehingga masih tetap mengalami inflasi secara tahunan," kata Dwi.

Baca juga: BPS: Jakarta alami deflasi 0,05 persen pada Februari 2022

Dwi juga menambahkan bahwa emas perhiasan turut menyumbang inflasi tahunan karena sepanjang Mei 2024, terjadi peningkatan harga logam mulia dibandingkan April 2024 dan awal tahun 2024.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2024