Jakarta (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta, mengklaim telah melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban di 117 lokasi penampungan untuk menjamin kesehatannya.

"Saat ini seluruh petugas teknis yang ada di wilayah, dikerahkan untuk memeriksa hewan kurban yang sudah masuk ke Jakarta," kata Kepala Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan bahwa pada momentum Idul Adha 1445 Hijriah pihaknya mengerahkan 100 petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban yang disebar di wilayah DKI Jakarta.

Menurut dia, data terakhir menunjukkan petugas telah memeriksa hewan kurban di 117 penampungan yang ada di DKI dengan jumlah total hewan yang terperiksa mencapai 10.253 ekor terdiri dari sapi, kerbau, kambing dan domba.

Ia menjelaskan bahwa para petugas pemeriksa di lima suku dinas (sudin) telah melakukan pemeriksaan kesehatan hewan sejak 1 Mei 2024.

Baca juga: Pemotongan hewan kurban di Jaksel wajib ramah lingkungan
Baca juga: Pemkot Jakpus larang pedagang hewan kurban jualan di fasilitas umum


"Secara keseluruhan pada kondisi sehat dan memenuhi syarat sebagai hewan kurban," ujarnya.

Eli menambahkan bahwa sebagian besar hewan kurban yang masuk Jakarta berasal besar berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta sebagian lagi dari Lampung.

Eli menjelaskan, ada beberapa ekor hewan kurban dari luar daerah yang telah masuk ke tempat penampungan di wilayah Jakarta mengalami stres perjalanan biasanya disebabkan karena perjalanan panjang dengan kondisi cuaca panas.

Selain itu, pihaknya bekerja sama dengan Balai Veteriner Subang untuk pengujian sampel darah memastikan bahwa hewan ternak kurban di Jakarta bebas dari penyakit zoonosis (penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya).

"Hewan kurban yang mengalami stres perjalanan, kami berikan obat-obatan dan vitamin. Sampai sekarang ada enam ekor yang kami temukan dengan keluhan sakit mata, diare dan sesaat susah untuk berdiri. Namun, tidak ditemukan kasus hewan kurban yang terjangkit antraks hingga saat ini," katanya.

Baca juga: Pemeriksaan hewan kurban di Jakarta perlu diperketat
Baca juga: KPKP DKI tidak menemukan hewan kurban terdeteksi antraks atau PMK


Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta kata Eli, telah koordinasi secara internal maupun eksternal menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah. Koordinasi eksternal dilakukan dengan daerah pemasok hewan kurban melalui pejabat otoritas veteriner (POV).

"Sehingga kita bisa pastikan seluruh hewan kurban yang masuk ke Jakarta sehat dan dilengkapi dokumen administrasi. Koordinasi internal salah satunya dengan Dinas PMPTSP DKI Jakarta karena mereka yang menerbitkan izin pemasukan hewan ke Jakarta," ujarnya.

Kebutuhan hewan kurban di DKI Jakarta pada momen Idul Adha ini diperkirakan mencapai 61 ribu ekor yang terdiri dari sapi, kerbau, kambing dan domba.
 

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2024