Lewoleba (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat kejadian erupsi masih mendominasi aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Memang Lewotobi Laki-laki saat ini belum stabil sepenuhnya, aktivitas erupsi masih mendominasi dan masih akan terjadi beberapa hari kemudian," kata Ketua Tim Gunung Api dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Heruningtyas Desi Purnamasari ketika dihubungi dari Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata, Senin.

Aktivitas erupsi yang masih mendominasi, kata Heruningtyas disebabkan suplai magma yang masih cukup banyak. Selain itu, terekam aktivitas gempa Vulkanik Dangkal yang meningkat dalam beberapa hari terakhir. Pada periode pengamatan 16-31 Mei 2024, terdapat 499 kali gempa vulkanik dangkal dan 258 kali gempa vulkanik dalam.

Aktivitas erupsi terkini dilaporkan terjadi pada pukul 16.14 WITA dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 900 meter di atas puncak.

Kolom abu teramati berwarna putih, kelabu, hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.

Baca juga: Badan Geologi: Waspada bahaya abu erupsi Gunung Lewotobi di Flores NTT
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-Laki erupsi tiga kali pada Sabtu pagi


Ia menjelaskan, erupsi itu terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi sementara kurang lebih 8 menit 20 detik.

Dalam kondisi seperti itu, Badan Geologi mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada sesuai tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki yang kini berada pada Level II atau Waspada.

Badan Geologi juga mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat atau pengunjung tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius dua km dari pusat erupsi.

Rekomendasi serupa juga berlaku pada sektoral 3 km arah Utara-Timur Laut, serta 5 km pada sektor Timur Laut.

"Khusus di bagian sektor Timur Laut 5 km dikarenakan di bagian Timur Laut ada aliran lava dan diwaspadai aliran piroklastik atau awan panas sehingga sektoralnya lebih panjang daripada radius lainnya," ucap Heruningtyas.

Gunung Lewotobi merupakan gunung api kembar yang terdiri dari dua puncak yakni Gunung Lewotobi Laki-laki dan Lewotobi Perempuan. Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Perempuan kini berada pada Level I atau Normal.

Baca juga: Ahli geologi sarankan tiga langkah mitigasi di kawasan Gunung Marapi
Baca juga: Gunung Ibu alami 27 ribu kali gempa dalam sebulan
Baca juga: Letusan Gunung Ibu hembuskan awan abu setinggi tujuh kilometer

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2024