Jakarta (ANTARA) - Pakar ilmu politik Universitas Padjadjaran Caroline Paskarina menilai pembentukan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai upaya untuk menjembatani transisi pemerintahan.

"Merupakan upaya yang wajar dilakukan oleh calon presiden terpilih selama sinkronisasi ini untuk menyelaraskan program-program yang sudah dilakukan dengan yang akan dilakukan, termasuk jika ada program baru," kata Caroline saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Senin.

Caroline lantas mengingatkan agar program-program Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih tetap sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) maupun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Selain itu, dia mengingatkan kepada pemerintahan 2024—2029 bahwa perencanaan pembangunan adalah proses yang multidimensional.

"Maka, pendekatan-pendekatan teknokratis, bottom up, dan top down perlu selaras juga dengan pendekatan politik sehingga perencanaan berikutnya tetap dilakukan dengan partisipatif melibatkan berbagai pihak," jelasnya.

Ia pun mengharapkan melalui sinkronisasi oleh Tim Gugus Tugas Sinkronisasi menghasilkan pertimbangan-pertimbangan objektif sebelum mengambil suatu keputusan.

Sebelumnya, Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Kementerian Keuangan pada hari Jumat (31/5) untuk membahas sinkronisasi kebijakan, termasuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

"Kami sangat terbuka untuk bersinkronisasi dan bersinergi karena Kementerian Keuangan sebagai institusi memang memiliki tugas penting, yaitu menyiapkan RAPBN 2025 yang merupakan instrumen penting bagi pemerintahan, termasuk pemerintahan baru Prabowo dan Gibran yang akan menjalankan program-programnya,” kata Sri Mulyani saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (31/5).

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Ahmad Muzani mengatakan bahwa Prabowo meminta timnya untuk melakukan sinkronisasi dengan berbagai kementerian untuk mempersiapkan pemerintahan selanjutnya.

"Beliau berharap sinkronisasi ini bisa berjalan baik karena beliau ingin pemerintahan yang akan datang tidak memakan waktu terlalu lama untuk proses transisi dan bisa cepat melaksanakan program yang merupakan janji kampanye saat pemilu," ujar Muzani.

Selain Dasco dan Muzani, susunan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran turut melibatkan Thomas Djiwandono, Budisatrio Djiwandono, Prasetyo Hadi, dan Sugiono sebagai anggota.

Baca juga: Menkeu dan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi bertemu bahas RAPBN 2025
Baca juga: Dasco pimpin Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran temui Menkeu

Pewarta: Rio Feisal
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2024