Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Universitas Jember (Unej) dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III menandatangani kerja sama untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan menghadapi tantangan global.

Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dilakukan Rektor Unej Iwan Taruna dan Direktur Utama PTPN III Muhammad Abdul Ghani di Gedung Auditorium Unej, Jember, Jatim, Senin.

"Saya berharap apa yang kami lakukan pada hari ini dengan penandatanganan MoU, betul-betul bisa ditindaklanjuti dengan kegiatan yang bermanfaat bagi kedua pihak dengan mutual benefit atau saling menguntungkan," kata Iwan.

Menurutnya, kerja sama tersebut bisa saling memperkuat peran masing-masing untuk menghadapi tantangan ke depan dalam pembangunan pertanian secara luas khususnya perkebunan.

"Kerja sama itu selaras dengan visi misi Unej yaitu unggul dalam ilmu sains dan teknologi di bidang pertanian agroindustri, sehingga saya berharap MoU itu dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan yang bermanfaat bagi kedua pihak," tuturnya.

Melalui sinergi itu, lanjut dia, Unej dan Perusahaan Perkebunan Nusantara Holding berkomitmen untuk bekerja sama dalam berbagai program, termasuk penelitian, pengembangan sumber daya manusia melalui job training, dan implementasi teknologi terkini di bidang pertanian.

"MoU dengan PTPN itu akan dilakukan selama lima tahun yang akan diikuti perjanjian kerja sama, sehingga diharapkan akan memberikan manfaat kepada masyarakat," katanya.

Sementara, Direktur Utama PTPN III (Holding) Muhammad Abdul Ghani mengatakan kerja sama diharapkan dapat membuka peluang inovasi dan penelitian bersama yang akan mendukung pengembangan sektor pertanian Indonesia, khususnya dalam bidang perkebunan

"Saya berharap kerja sama itu dapat meningkatkan kesejahteraan petani, link and match antara universitas dengan industri bisa membangun kekuatan kedaulatan pangan di Indonesia," tuturnya.

Ia mengatakan pihak PTPN di Jember memiliki industri tembakau dan hortikultura yang tentu harapannya bisa membantu memberdayakan para petani, sehingga dengan kolaborasi itu dipersilakan kalau ada mahasiswa atau staf pengajar yang akan melakukan penelitian.

"Kalau cerita isu tentang pangan menurut analisis ketahanan nasional bahwa ketahanan di suatu negara yang paling pokok adalah bagaimana negara itu mampu memenuhi kebutuhan pangan dan yang kedua adalah energinya," katanya.

Setelah melakukan MoU dilanjutkan dengan seminar nasional dengan tema "Peran, Tantangan dan Sinergisitas Perusahaan Perkebunan Nusantara dan Universitas dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional dalam Menghadapi Isu-Isu Global Menuju Indonesia Emas" yang menghadirkan lima pembicara.

Pembicara tersebut adalah Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani, Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN Faturohman, perwakilan Keluarga Alumni Unej Yahya Taufik Alhabsyie, Kepala LPPM Unej Prof Yuli Witono, dan peneliti kelompok riset Unej Hardian Susilo.

Baca juga: PTPN III Holding Perkebunan mempersiapkan menuju swasembada gula
Baca juga: Holding Perkebunan Nusantara PTPN III bentuk subholding sawit

Baca juga: Unej semakin intensif kerja sama dengan perguruan tinggi di Jerman

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024