Blitar (ANTARA News) - Keluarga Anas Urbaningrum di Desa Ngaglik, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, tetap mendukung dan berharap Anas Urbaningrum kuat menghadapi cobaan terkait kasus yang membelitnya saat ini, dugaan gratifikasi dalam proyek Hambalang.

"Mudah-mudahan ia kuat menghadapi cobaan ini. Orang tua hanya mendoakan dan berharap lekas selesai," kata ibunda Anas, Sriyati di Blitar, Jumat.

Keluarga, kata dia, juga menyerahkan sepenuhnya masalah hukum pada aparat penegak hukum. Keluarga juga mengaku sudah ikhlas jika KPK akan menahan Anas, dan berharap masalah ini lekas selesai.

Dukungan juga diungkapkan oleh kakak Anas Urbaningrum yang bernama Agus Nasirudin. Keluarga tetap mendukung dan berharap Anas tabah menghadapi segala cobaan.

Ia juga mengatakan Anas tidak pernah membicarakan hal serius dan besar yang terjadi padanya. Ia hanya berbicara sekedarnya saja.

"Anas orangnya pendiam dan hemat bicara. Jika urusan yang menyangkut dengan hal besar, jarang dibicarakan," katanya.

Sementara itu, rumah orang tua Anas di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, terlihat sepi. Hanya ada ibunda Anas yang tinggal di rumah, sementara anggota keluarga lain masih belum pulang ke rumah karena bekerja.

Selain itu, sejumlah keluarga serta loyalis Anas Urbaningrum bertolak ke Jakarta untuk memberikan dukungan. Mereka menemani Anas dalam pemeriksaan di KPK terkait dengan kasus yang membelitnya, dugaan korupsi proyek hambalang.

Di sejumlah titik menuju rumah orangtua Anas Urbaningrum juga terpampang sejumlah spanduk yang isinya tentang Anas, salah satu isi spanduk itu adalah "Anas tumbal Cikeas".

Anas sendiri akhirnya datang ke KPK. Ia sebelumnya juga telah menggelar jumpa wartawan memberikan penjelasan terkait dengan ketidakhadirannya ke KPK.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2014