Jakarta (ANTARA) - Pembalap Prima Pramac Jorge Martin mengaku sangat frustasi kehilangan podium kedua di Sirkuit Mugello, Italia, pada Minggu (3/6) yang membuatnya harus puas menempati podium kedua dengan 16 poin.

Martin menjalani balapan 23 lap pada seri ketujuh MotoGP musim ini itu dengan selalu berada di posisi kedua, di belakang pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia yang gemilang di balapan kandangnya.

Podium kedua hampir di depan mata Martin, namun rekan setim Bagnaia, Enea Bastianini yang sangat cepat pada lap-lap terakhir berhasil mengambil alih posisinya pada tikungan terakhir sebelum garis finis ketika ia melakukan kesalahan karena terlalu melebar di tikungan.

“Ya pastinya itu adalah rasa frustasi yang besar setelah garis finis karena kehilangan posisi kedua di tikungan terakhir yang sangat menyakitiku,” kata Martin dilansir dari MotoGP, Senin.

Baca juga: Kalah dari Bagnaia, Martin akui lemah di lima lap terakhir

Meski frustasi, Martin mengaku cukup puas dengan jalannya balapan di Mugello yang menurutnya "meningkat pesat" dan "jauh lebih cepat" dibanding musim lalu.

“Balapannya menurutku sangat senang, kami meningkat pesat dari kemarin hingga hari ini karena bisa mengikuti Bagnaia selama 22 lap. Dia sangat bagus dan bahkan mengejarnya tiga lap tersisa dan saya memikirkan kemenangannya,” kata pembalap asal Spanyol itu.

“Jadi menurut saya kami jauh lebih cepat dibandingkan musim lalu dan ini sangat penting. Dan hari ini kami melakukan perubahan besar pada motor, kami banyak mencicipi strategi dan itu memberi saya kepercayaan diri terhadap masa depan,” lanjutnya.

Dengan selalu berada di bawah Bagnaia pada tiga sesi balapan terakhir, satu kali sprint dan dua balapan utama, kini jarak Martin yang ada di puncak klasemen sementara dengan pembalap asal Italia itu yang ada di posisi kedua menyusut menjadi 18 poin.

Disinggung apakah dirinya masih berada di jalur yang tepat untuk juara, Martin merasa masih percaya diri karena dirinya juga hampir setiap balapan selalu naik podium.

Dari tujuh seri MotoGP sejauh ini, Martin hanya empat kali sesi balapan tak naik podium yaitu dua kali Sprint di Catalunya dan Mugello serta dua kali pada balapan utama di Amerika dan Jerez.

Baca juga: Pecco Bagnaia sebut kemenangan di Catalunya "sangat penting"

“Saya naik podium hampir di semua balapan, mungkin di Sprint, di hari Minggu, atau mungkin keduanya. Saya pikir kami sudah bahagia dan saya saat ini memimpin kejuaraan dengan 18 poin,” katanya.

Kini, ia menatap dua seri MotoGP berdekatan di Sirkuit Assen, Belanda pada 30 Juni nanti yang menurutnya bukan trek terbaiknya dan juga di Sirkuit Sachsenring, Jerman pada 7 Juli yang ia rajai pada musim lalu.

“Ayo lanjutkan dan mungkin Assen bukan trek terbaikku tapi kamu tidak pernah tahu, dan untuk Jerman menurutku di sana aku akan sangat kuat dan ya aku merasa percaya diri dengan posisiku di kejuaraan,” tutupnya.

Baca juga: Bagnaia keluar sebagai juara GP Catalunya setelah taklukkan Martin

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024