Beijing (ANTARA) - Di Altar Dewa Pertanian (Altar of the God of Agriculture), tempat kaisar China dahulu memanjatkan doa agar mendapatkan hasil panen yang melimpah, puluhan anak tertawa terbahak-bahak saat menonton sebuah film bergenre komedi fantasi yang diproyeksikan ke tiga layar yang telah dimodifikasi.

Film bertajuk "Little Canned Men", yang diputar di area terbuka pada Sabtu (1/6) malam waktu setempat, merupakan hadiah di Hari Anak yang dipersembahkan oleh Museum Arsitektur Kuno Beijing, pengelola altar kuno tersebut. Pemutaran film ini juga menjadi bagian dari upaya baru dari museum-museum di Beijing untuk menciptakan kesadaran masyarakat.

Pada Sabtu itu, lebih dari 20 museum di ibu kota China meluncurkan acara pekan film (movie week) dengan hampir 40 pemutaran yang dapat dinikmati masyarakat umum secara gratis.

Lebih dari 10 film akan diputar di aula, lapangan, dan area-area lainnya di berbagai museum, kata pihak penyelenggara.

Beberapa film dipilih karena berkaitan dengan tema museum-museum itu. Sebagai contoh, Museum Sejarah Diaspora China menayangkan "I Am What I Am", sebuah film animasi tentang barongsai, kesenian rakyat yang populer di China maupun di kalangan diaspora China.

Acara pekan film tersebut diselenggarakan bersama oleh Biro Warisan Budaya Kota Beijing dan Administrasi Film Kota Beijing.

Sebelumnya, banyak museum di Beijing telah menyelenggarakan berbagai acara komunitas puisi serta pameran budaya, dan integrasi museum dan film menjadi inovasi lain yang dilakukan oleh Beijing saat membangun "sebuah kota museum," ujar Bai Chong, direktur divisi museum di Biro Warisan Budaya Kota Beijing.

Per akhir Agustus 2023, Beijing memiliki total 218 museum yang terdaftar.

Pewarta: Xinhua
Editor: Citro Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024