Sorong (ANTARA) - Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan melalukan kunjungan ke Klinik Utama Prodens guna memastikan optimalisasi layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, berjalan lancar dan merata di wilayah itu.
 
"Klinik Prodens layak mendapat apresiasi atas konsistensi dan kemajuan digitalisasi dalam membangun sistem kemudahan akses layanan bagi peserta JKN," katanya di Sorong, Selasa.
 
Hal ini terlihat dari penerapan antrean klinik dengan sistem daring melalui Aplikasi Mobile JKN. Selain itu sistem manajemen digital juga sudah terintegrasi termasuk penggunaan finger print dan i-care JKN yang dapat memudahkan dokter dalam melihat riwayat pasien.
 
“Apresiasi kami sampaikan kepada Direktur Klinik Prodens beserta jajaran karena tetap konsisten dan terus mau berkembang untuk mewujudkan sinergi dan kolaborasi demi peningkatan mutu layanan. Apalagi pelayanan digitalisasi di klinik ini telah diterapkan dan berjalan dengan baik," ungkap Edwin.

Baca juga: Pimpinan BPJS Kesehatan kunjungi RS di Sorong pastikan mutu layanan
 
Edwin juga melakukan peninjauan terhadap peserta yang mendapatkan pelayanan kesehatan di Klinik Prodens dan mendapatkan pengakuan pasien bahwa pelayanan sudah sangat baik.
 
“Kami sudah mengecek, sistem i-care JKN juga sudah berjalan di Klinik Prodens. Tentunya ini akan sangat membantu dokter dalam melakukan pemeriksaan terhadap pasien. Dengan persetujuan pasien, maka dokter dapat melihat riwayat pelayanan pasien sebelumnya. Ini pastinya akan memperpendek waktu dalam mendiagnosa pasien, sehingga walaupun banyak pasien yang datang, waktu tunggu pelayanan juga tidak akan lama,” ucapnya. 
 
Maya Rumabar, peserta JKN, mengaku telah menggunakan aplikasi mobile JKN sejak awal tahun 2023 saat dirujuk ke rumah sakit di Makassar dan sering menggunakannya saat melakukan pengobatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

Baca juga: BPJS Keliling hadir untuk melayani masyarakat hingga pelosok
 
“Sangat membantu, selain fitur antrean online ada juga beberapa fitur yang sangat membantu, seperti kita bisa melakukan perubahan data dan ada kartu digital. Kita juga bisa melihat ketersediaan jumlah tempat tidur di rumah sakit, sehingga dapat mengetahui dan mengantisipasi jika suatu saat harus masuk ke rumah sakit tertentu untuk dirawat inap,” kata Maya.

Sementara itu Direktur Klinik Utama Prodens Edwin Hartanto mengatakan pihaknya berkomitmen dalam memberikan pelayanan maksimal kepada peserta JKN. 
 
Pada kesempatan itu  Klinik Utama Prodens juga menerima sertifikat penghargaan bintang tiga dari Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan karena berdasarkan supervisi telah menjalankan komitmen dalam mengimplementasikan sistem antrean online, integrasi sistem klaim, E-SEP, finger print dan i-care JKN.

Baca juga: BPJS raih penghargaan atas peningkatan layanan lewat teknologi digital
 

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2024