Beirut (ANTARA News) - Pejabat sementara Menteri Energi Lebanon Gebran Bassil pada Jumat menandatangani kontrak dengan perusahaan Amerika Neos GeoSolutions, untuk survei sumber minyak dan gas Lebanon.

Dalam sebuah pernyataan oleh kementerian energi, Bassil mengatakan "kontrak baru dengan perusahaan AS ini adalah tanda positif dan menggembirakan, karena perusahaan-perusahaan internasional telah mulai menunjukkan minat dalam berinvestasi di Lebanon tanpa menimbulkan biaya apapun bagi negara Lebanon."

Dia menambahkan "proses eksplorasi minyak telah dimulai dan tidak akan berhenti. Tidak ada yang memiliki kekuatan untuk menghentikannya", demikian laporan Xinhua.

Pada April tahun lalu, sekelompok 46 perusahaan memenuhi syarat mengajukan izin untuk mengeksplorasi ladang gas lepas pantai Lebanon, dengan 12 memenuhi syarat untuk tawaran sebagai operator.

Bassil meminta kabinet dan parlemen untuk mengadakan sesi luar biasa guna menyetujui keputusan sektor minyak. Dia telah merencanakan untuk melakukan putaran pertama perizinan pada Mei lalu, namun pengunduran diri kabinet menyebabkan proses tersebut tertahan.

Dibanding dengan negara-negara Mediterania Timur lainnya, Lebanon lambat mengeksploitasi sumber daya kelautannya. Israel, Siprus dan Turki semuanya lebih maju dalam upaya pengeboran minyak dan gas.

(A026)


Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2014