Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meresmikan dimulainya pembangunan Gedung Kampus Program Doktor Internasional Universitas Gunadarma, sebagai universitas pertama di Ibu Kota Nusantara.

"Saya sangat menghargai, mengapresiasi universitas pertama yang dibangun di Ibu Kota Nusantara yaitu Universitas Gunadarma," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya pada peletakan batu pertama Gedung Kampus Program Doktor Internasional Universitas Gunadarma di IKN, dalam siaran akun YouTube Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Selasa.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa fasilitas pendidikan tentu sangat dibutuhkan oleh warga Nusantara atau penduduk di IKN, baik SD, SMP, SMA dan universitas.

Sebelum meresmikan peletakan batu pertama Universitas Gunadarma, Presiden juga melakukan peletakan batu pertama untuk sekolah SD, SMP dan SMA Al Azhar Summarecon.

Presiden berharap penduduk IKN yang ingin mengambil program doktoral internasional dengan kerja sama universitas negara lain bisa menempuh pendidikannya di Universitas Gunadarma.

"Yang nanti akan mengambil program doktoral internasional yang kerja sama dengan universitas di Prancis, Slovakia, di Swedia dan lain-lainnya. Sehingga sumber daya manusia yang kita miliki nantinya akan memiliki kualitas yang baik," kata Presiden.

Kepala Negara berharap SDM di IKN dapat meningkatkan kualitasnya melalui fasilitas pendidikan di IKN di tengah persaingan SDM antarnegara yang begitu ketat.

Presiden meyakini dibangunnya Universitas Gunadarma dapat memperbaiki, meningkatkan dan mengembangkan SDM di Indonesia, khususnya di Kalimantan Timur dan Kalimantan.

"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim pada sore ini peletakan batu pertama, groundbreaking Kampus Program Doktor Internasional Universitas Gunadarma secara resmi saya nyatakan dimulai," kata Presiden seraya menutup sambutannya.
Baca juga: Otorita susun peta jalan pendidikan IKN untuk peringati Hardiknas 2024
Baca juga: OIKN bermitra dengan tiga kampus Belanda dalam program penelitian
Baca juga: Penggabungan Kampus STIP ke UMPR rampung menjadi 25 prodi

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Muhammad Yusuf
COPYRIGHT © ANTARA 2024