Puluhan nasionalis pengunjuk rasa pada Jumat malam melakukan protes di dekat gedung pengadilan, yang sebelumnya menghukum tiga orang dengan enam tahun penjara karena berencana merobohkan patung pendiri Sovyet, Lenin, di dekat bandar udara utama kota itu pada 2011.
Televisi Ukraina menayangkan beberapa pemrotes yang diusung ke satu ambulan yang dikerahkan ke lokasi itu.
Stasiun televisi negara Rusia mengatakan pasukan anti-huruhara datang setelah dilemparkan batu oleh para pemrotes yang berusaha mencegah kendaraan polisi ketika tiga terhukum ke luar pengadilan untuk dibawa ke penjara.
Laman berita oposisi Ukraina menayangkan foto-foto dan gambar video Lutsenko Lutsenko dengan kepalanya diperban dan mata kanannya bengkak.
Istri Lutsenko, Irina mengatakan suaminya menderita gegar otak dan kepalanya cedera setelah diserang oleh polisi yang bersenjatakan pentungan ketika ia sedang berusaha menghentikan aksis kekerasab.
"Ia ditempatkan dalam ruang rawat intensif," katanya kepada stasiun televisi oposisi Hromadake Ukraina.
Kelompok nasionalis Ukraina berada dibelakang protes anti-pemerintah yang meletus November setelah Presiden Viktor Vanukovych menolak menandatangani satu perjanjian perdagangan dengan Uni Eropa dan lebih ingin mejalin hubungan yang lebih erat dengan Rusia.
Unjuk rasa itu meningkat lebih jauh dengan kemarahan atas aksi kekerasan yang meletus ketika ratusan personil aparat keamanan memukul puluhan pengunjuk rasa ketika mengusir mereka dari Taman Kemerdekaan Kiev pada 30 November.
Bentrokan terbaru itu di Kiev tidak ada segera tanggapan dari Yanukovych atau para anggota pemerintahnya.
Tetapi mereka mengancam akan meningkatkan unjuk rasa yang mulai mereda bulan lalu ketika Yanukovych menandatangani satu perjanjian dana talangan ekonomi 15 miliar dolar AS dengan Moskow yang juga mengurangi harga impor gas Ukraina dari Rusia.
Lutsenko adalah seorang anggota terkemuka dari pemerintah mantan perdana menteri Yulia Tynoshenko yang pro-Barat dan tetap sekutu dekat pemimpin oposisi yang dipenjarakan tiu.
Mantan menteri dalam negeri yang berusia 49 tahun itu dipenjarakan atas tuduhan-tuduhan menentang pemerintah akhir tahun 2010 dan diberi pengampunan oleh Yanukovyich atas desakan uni Eropa April 2013, demikian AFP.
(H-RN)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2014
