Jakarta (ANTARA) - Wahana Visi Indonesia (WVI) melalui inklusi proyek "Increasing The Leverage of Inclusive Markets Across Indonesia" memberikan kemudahan bagi petani untuk mengakses permodalan.
 
Manajer Program Wahana Visi Zona Nusa Tenggara Timur (NTT) Portunatas Tamba mengatakan layanan pembiayaan inklusi itu bertujuan meningkatkan pemberdayaan ekonomi petani kecil dan rumah tangga rentan di wilayah timur Indonesia.
 
"Kemitraan dibangun dengan sektor swasta, lembaga keuangan, dan mitra kunci lainnya," kata Portunatas dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
 
Kemitraan lintas sektor itu dibangun untuk memberi solusi atas isu yang muncul dalam rantai pasar suatu komoditas tertentu.
 
Portunatas menuturkan proyek itu berada di NTT,  Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara, dengan pendekatan pengembangan sistem pasar yang inklusif (iMSD).

Baca juga: Wahana Visi sebut keberadaan bank sampah kurangi volume sampah ke TPA
 
Di Sumba Timur, NTT, kata dia, inklusi proyek berfokus terhadap isu rendahnya produktivitas pertanian kacang tanah, keterbatasan modal usaha pertanian, dan praktik pertanian yang belum menerapkan praktik pertanian baik.
 
"Inklusi proyek membangun sistem pasar dan jaringan yang dekat dan mudah diakses petani," kata Portunatas.
 
Petani yang mendapat pendampingan dari Sumba Timur bernama Mama Maria mengatakan bibit yang terbatas menimbulkan kesulitan menanam kacang tanah, termasuk produksi yang sedikit dan serangan hama.
 
Tahun ini Maria mendapatkan akses dari Wahana Visi untuk meminjam modal di koperasi supaya mendapatkan bibit, pupuk biokonversi, dan alat traktor.
 
"Saat ini kami panen dan bisa dilihat buah kacangnya bisa sampai 30 (polong) lebih, biasanya tidak sampai 20," ujar Maria.

Baca juga: Wahana Visi: Kampanye Global 6K-Water for Sumba resmi ditutup
 
Asisten II Bupati Sumba Timur Franky Ranggabani mengatakan kerja sama yang sudah terjalin adalah model baik yang perlu ditiru dan dikembangluaskan oleh pemerintah.
 
"Kami dukung komitmen kepala desa setempat dalam mengalokasikan Dana Desa untuk pengembangan 100 hektare lahan pertanian kacang tanah untuk musim tanam berikutnya. Ketersediaan alat dan mesin yang dibutuhkan oleh petani juga akan kami pastikan,” kata Franky.
 
Wahana Visi menjalankan beberapa proyek pendampingan kepada masyarakat untuk peningkatan ekonomi keluarga.
 
Inklusi proyek adalah salah satu proyek Wahana Visi yang didukung penuh oleh Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) melalui Australian NGO Cooperation Program (ANCP). Proyek itu telah dijalankan sejak 1 Juli 2022 hingga 30 Juni 2027.

Baca juga: Menteri PPPA resmikan rumah perlindungan perempuan-anak di Sumba

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2024