Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian mengatakan produk semen buatan dalam negeri yakni klinker atau semen setengah jadi dan semen, diminati oleh pasar internasional, mengingat besaran ekspor produk klinker di 2023 mencapai 9,7 juta ton, sedangkan ekspor semen dalam interval waktu 2018-2023 rata-rata sebesar 1,3-1,8 juta ton per tahun.
 
"Ada dua jenis barang yang diekspor, klinker atau semen setengah jadi, kedua semen itu sendiri. Nah yang lebih banyak diekspor itu semen setengah jadi atau klinker," ujar Direktur Industri Semen, Keramik dan Pengolahan Bahan Galian Non-Logam Kemenperin Putu Nadi Astuti di Jakarta, Selasa.
 
Dirinya menjelaskan, untuk produk klinker rata-rata diekspor ke Bangladesh, Australia, Taiwan, Brunei, Fiji, dan Malaysia. Sedangkan untuk produk semen dijual ke pasar tradisional yang masif melakukan pembangunan, seperti negara Timur Leste, Sri Lanka, Filipina, Papua New Guinea, serta Maldives.
 
Lebih lanjut, menurut dia, dari sisi kapasitas produksi, Indonesia menjadi negara produsen semen terbesar di Asia Tenggara, dengan total produksi mencapai 120 juta ton per tahun. Sementara untuk kebutuhan semen nasional hanya sebesar 66,8 juta ton di tahun 2023.
 
"Konsumsi semen yang tinggi di Indonesia ini merupakan indikator penting dari pertumbuhan ekonomi Indonesia, dimana permintaan semen yang tinggi mengindikasikan tingginya pembangunan infrastruktur di suatu negara," kata dia.
 
Ia menyampaikan, dari hasil produksi tersebut Indonesia masuk dalam kategori over capacity dengan tingkat utilisasi hanya sebesar 58 persen. Oleh karena itu Putu menilai dengan menerapkan pengendalian impor terhadap barang dari semen seperti mortar, fiber semen, beton pracetak, dan prategang bisa dioptimalkan, maka serapan produksi semen domestik akan meningkat.
 
"Impor semen pracetak dan prategang cukup tinggi. Kalau misalnya bisa dikendalikan barang-barang dari semen tersebut, tentu akan meningkatkan pemanfaatan produk semen dalam negeri, dan bisa tingkatkan utilisasi industri semen," ujarnya.

Baca juga: Kemenperin: Peta jalan dekarbonisasi industri semen diterapkan 2025
Baca juga: PT Semen Tonasa jadi percontohan National Lighthouse Industri 4.0 
Baca juga: Kemenperin: Dekarbonisasi produksi semen naikkan daya saing

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2024