Jakarta (ANTARA) - PT Patra Jasa sepanjang 2023 mencatat pendapatan sebesar Rp3,5 triliun atau meningkat sekitar 33 persen apabila dibandingkan pencapaian tahun 2022.

“Tahun 2023, Patra Jasa mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,5 triliun atau meningkat 33 persen dibandingkan pencapaian tahun 2022. Dengan laba bersih tercapai sebesar Rp187 miliar atau meningkat 53 persen dari tahun 2022,” ujar Direktur Utama Patra Jasa Ray SM Daulay dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023.

Dikutip dari Laporan Tahunan Patra Jasa 2022, pendapatan Patra Jasa pada 2022 sebesar Rp2,66 triliun.

Dalam RUPST tersebut, Ray memaparkan bahwa Patra Jasa mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2023. RUPST berlangsung secara lancar dan dihadiri langsung oleh Komisaris Utama Patra Jasa Aditya Griadi beserta jajaran dewan komisaris dan direksi Patra Jasa.

Sedangkan dari pemegang saham tampak hadir VP Portfolio & Performance Management PT Pertamina (Persero) Asep Samsul Arifin dan Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Pedeve Indonesia Ali Syamsul Rochman.

Pencapaian kinerja yang disampaikan merupakan konsolidasi dua anak perusahaan Patra Jasa, yaitu PT Mitra Tours & Travel dan PT Prima Armada Raya.

Lebih lanjut Ray menyampaikan, Patra Jasa akan berkomitmen untuk terus bertumbuh secara berkelanjutan menjaga keberlangsungan bisnis Perusahaan dengan meningkatkan terus performa dan tata kelola perusahaan yang baik.

Pada 2023, Patra Jasa juga berhasil menorehkan sejumlah prestasi yaitu berupa 27 penghargaan, yakni satu penghargaan berskala internasional dan 26 penghargaan tingkat nasional.

Baca juga: PGN gandeng Patra Jasa perluas jaringan gas bumi
Baca juga: Patra Jasa dan Bobobox kolaborasi kembangkan pariwisata Parapat
Baca juga: Pengelola Patra Bali perkenalkan pariwisata Indonesia ke turis Eropa

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2024