Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara mendorong pelaku ekonomi kreatif untuk memamerkan karyanya di media sosial (medsos).

"Media sosial ini efektif karena sekarang zamannya seperti itu," ujar Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Sumut Zumri Sulthony di Medan, Selasa.

Menurut Zumri, pelaku kreatif khususnya di Sumut idealnya mempublikasikan hasil karyanya via media sosial supaya dikenal masyarakat luas.

Namun, Disbudparekraf Sumut meminta praktisi ekonomi kreatif untuk tetap melakukan pameran karya mereka secara konvensional seperti melalui panggung.

Selain itu, Zumri juga mengingatkan pelaku ekonomi kreatif untuk menempatkan dagangannya di lokapasar seperti katalog elektronik milik pemerintah daerah.

"Produk mereka sudah seharusnya didaftarkan supaya produk mereka tidak sekadar tampil, tetapi juga jelas bagaimana menjualnya," kata Zumri.

Baca juga: Menparekraf bersama Kadin ajak UMKM perkuat ekonomi kreatif

Pada tahun 2024, dia menambahkan, pembangunan ekonomi kreatif di Sumut akan dilakukan secara bertahap, di mana tahun 2024 Disbudparekraf Sumut memetakan terlebih dahulu apa saja subsektor ekonomi kreatif yang menonjol di wilayahnya.

Pendataan ini termasuk melihat potensi dan aspek mana dari mereka yang perlu diperkuat.

"Untuk itu, kami langsung meminta data pelaku ekonomi kreatif ini ke kabupaten dan kota," tutur dia.

Nantinya, pelaku ekonomi kreatif yang sudah dipetakan akan dikurasi. Berikutnya, mereka akan dibantu dengan berbagai pelatihan termasuk dari pakar yang didatangkan khusus.

"Kami akan memilih mana ekonomi kreatif mana yang menjadi prioritas," ujar dia.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno juga terus mendorong pelaku ekonomi kreatif khususnya di Kota Bekasi untuk memaksimalkan kekuatan digital dalam melakukan promosi juga pemasaran produk sehingga dapat meningkatkan daya saing juga perluasan akses pasar.

Media digital, yang digunakan sekitar 221 juta orang di Indonesia, diyakini Sandiaga akan memberikan peranan yang lebih besar dalam meningkatkan daya saing juga akses pasar dari produk-produk tersebut.

Baca juga: Kemenparekraf pertemukan UMKM dengan industri besar via ajang Kenarok
Baca juga: Disbudpar Bogor gelar inkubasi bisnis kreatif kembangkan usaha ekraf

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2024