New Delhi (ANTARA) - Perdana Menteri India Narendra Modi pada Selasa (4/6) mengeklaim kemenangan partai koalisi Aliansi Demokratik Nasional (NDA) yang berkuasa, dan menyebutnya sebagai “prestasi bersejarah” di negara Asia Selatan tersebut.

“Saya memberi hormat pada Janata Janardan (putusan Rakyat) atas kasih sayang ini dan meyakinkan mereka bahwa kami akan melanjutkan kerja baik yang telah dilakukan dalam dekade terakhir untuk terus memenuhi aspirasi masyarakat,” kata Modi.

Pernyataan itu ia tuliskan dalam pidato pertamanya sejak penghitungan suara dimulai pada hari itu.

"Saya juga memberi hormat kepada Karyakartas (pekerja) atas kerja keras mereka. Kata-kata tidak akan pernah bisa mewakili upaya luar biasa mereka,” katanya.

Menurut hasil yang diumumkan Komisi Pemilu India pada Selasa malam, Partai Bharatiya Janata (BJP) memenangi 239 kursi dan memimpin dua kursi lagi di majelis rendah parlemen yang beranggotakan 543 orang. 

Sementara itu, oposisi utama Kongres Nasional India memperoleh 95 kursi dan unggul dalam empat kursi lainnya.

Hasil tersebut menunjukkan aliansi NDA akan meraih lebih dari 272 kursi, jumlah yang dibutuhkan untuk membentuk pemerintahan, sementara aliansi oposisi diperkirakan akan mendapatkan setidaknya 230 kursi.

Namun, BJP masih jauh dari mayoritas 272 kursi dari partainya sendiri.

Sebelum pemilu enam minggu yang dimulai pada 19 April itu diselenggarakan, aliansi Modi menargetkan meraih 400 kursi.


Sumber: Anadolu

Baca juga: Mayoritas "exit poll" isyaratkan partai Modi menangi pemilu India

Baca juga: Puluhan orang di India meninggal dunia akibat gelombang panas panjang


 

Ekspor pertahanan India catat rekor tertinggi sepanjang masa

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2024